SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Tidak hanya program sarjana, program sekolah vokasi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menjadi primadona calon mahasiswa baru tahun akademik 2025/2026. Hal ini terlihat dari antusias para pendaftar yang memadati ruang Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Gedung Induk Siti Walidah.
Kepala Bagian Admisi dan Akademik Biro Administrasi Akademik (BAA) UMS, Ratnanto Fitriadi, S.T., M.T., mengungkapkan bahwa pendekatan langsung ke sekolah menjadi salah satu cara efektif untuk menarik minat siswa ke sekolah vokasi. “Promosi langsung ke sekolah biasanya menjelaskan secara simultan, dan kadang tidak hanya satu kali kita datang, kadang juga melalui Zoom Meeting bersama pihak sekolah,” ujar Ratnanto, Sabtu (22/3). (bisa juga dibaca di link web : news.ums.ac.id)
Ratnanto juga menyebutkan bahwa program yang paling diminati di Sekolah Vokasi UMS adalah Mekanik Alat Berat dan Operator Alat Berat. Program-program ini menjadi primadona karena masa studi yang relatif singkat, yaitu antara 6 bulan hingga 1 tahun, dan dilanjutkan dengan magang serta kesempatan kerja. “Yang disiapkan tidak hanya sekedar ketertarikan dan bakat, namun secara mentalnya sudah dididik langsung kerja,” pungkasnya.
Hal tersebut terlihat dari antusias dari siswa SMK Pelita Japah, Blora, yang mendaftar di Sekolah Vokasi UMS. Mereka didampingi oleh beberapa guru untuk mengikuti proses registrasi di kantor PMB UMS. Puluhan siswa yang hadir tampak sibuk memeriksa dan memastikan kelengkapan dokumen pendaftaran mereka.
Dalam kesempatan itu, Kepala Sekolah SMK Pelita Japah, Sucipto, mengungkapkan bahwa ini merupakan angkatan kedua yang dikirimkan ke UMS. Pada angkatan pertama, yang dikirimkan pada Februari tahun lalu, sebanyak 12 siswa berhasil diterima dan kini sudah bekerja dengan baik. “Tahun 2024 saya kirim 12 siswa. Alhamdulillah sekarang sudah bekerja dengan baik. Kemudian di angkatan kedua ini saya bawa 25 siswa. Harapan saya, mereka bisa menjadi seperti kakak-kakaknya,” kata Sucipto.
Keberhasilan angkatan pertama menjadi faktor pendorong bagi Sucipto untuk mendaftarkan lebih banyak siswa pada tahun ini. Ia bahkan membuka kemungkinan untuk mengirimkan angkatan ketiga ke UMS, dengan harapan mereka dapat mengikuti jejak kesuksesan kakak-kakaknya. “Kalau ini nanti bisa seperti yang angkatan pertama, ini kelas 10 yang mengantre sudah banyak,” tambahnya.
Langkah ini juga merupakan hasil kolaborasi Sucipto dengan beberapa koleganya di Teknik Mesin UMS. Sucipto yang juga merupakan alumni UMS angkatan 1989, menjelaskan bahwa perkenalan dengan program vokasi UMS berawal dari pertemuannya dengan Dr. Wijianto, Kepala Bidang Pengembangan Kelas Internasional Biro Kerjasama dan Urusan Internasional UMS, pada sebuah acara expo di Blora.
“Saya telfon langsung Pak Amin, Wakil Direktur Sekolah Vokasi UMS, lalu ketemu Pak Ranto, Direktur Vokasi untuk mengecek progresnya,” ungkap Sucipto.
Program vokasi UMS terus menarik perhatian siswa SMK yang ingin mempersiapkan diri dengan keterampilan praktis yang siap pakai di dunia kerja. Prihatsari