SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Anggota Komisi V DPR RI Sriyanto Saputra menekankan keselamatan pemudik pada angkutan Lebaran 2025 dengan didukung infrastruktur yang layak. Komisi V yang membidangi Infrastruktur dan Perhubungan telah melakukan rapat koordinasi lintas sektoral termasuk BMKG dan Basarnas sebagai persiapan angkutan Lebaran.
“Sebelum lebaran, kemarin sudah memanggil stakeholder terkait, Kementrian Perhubungan , Kementrian PU (Pekerjaan Umum) termasuk BMKG, Basarnas, untuk persiapan arus mudik balik lebaran,” kata Sriyanto Saputro pada Rabu (26/3/2025).
Sriyanto juga mengatakan telah mendesak Kementrian PU untuk melakukan perbaikan jalan yang berlubang untuk ditambal terlebih dahulu. Sebab jalan yang berlubang ini akan mengganggu kelancaran lalu lintas termasuk dan memicu kecelakaan. Perbaikan jalan ini harus segera diselesaikan karena arus mudik sudah berlangsung.
“Dari kami menekankan PU (Kementrian) pastikan jalan-jalan yang berlubang bisa ditambal, jangan sampai mengganggu keselamatan pemudik itu yang pertama. Karena ada dana yang disiapkan di waktu yang sempit ini harus dikerjakan,” jelasnya.
Anggota Fraksi Gerindra DPR RI itu juga mengatakan, pemanfaatan tol fungsional di Jawa Tengah Solo-Jogja juga menjadi perhatian tersendiri. Tol fungsional yang dulu hanya sampai Prambanan Kabupaten Klaten, kini sudah sampai Taman Martani Sleman diharapkan dapat memperlancar lalulintas.
“Solo Raya ini termasuk pemudik terbanyak di Jawa Tengah. Seperti dulu yang mengkhawatirkan itu tol Solo-Jogja ketika Tahun Baru kemarin menumpuk luar biasa, karena semua ingin mencoba jalan tol. Ini nanti perlu diantisipasi,” kata Sriyanto.
Lanjut dia, Korlantas juga sudah berkoordinasi dengan Komisi V dan sudah siap untuk mengantisipasi. Termasuk kesiapan manajemen rekayasa lalu lintas ketika ada titik-titik krusial di Prambanan, di Klaten, dan di Taman Martani sudah diantisipasi semua.
Pihaknya juga berpesan kepada pengelola jalan tol agar memantau kawasan rest area agar tidak terjadi penumpukan yang memicu kemacetan.
“Harapan kami semuanya lancar kemudian dengan kaitan badan pelaksana jalan tol Solo-Kertosono di pantau terus, ketika ada titik kumpul jangan sampai ada kemacetan panjang. Ini butuh sinergi dengan pemerintah daerah setempat,” katanya.
Politisi yang menjabat Sekretaris DPD Gerindra Jateng itu, mengaku juga telah melakukan pengecekan untuk bidang berhubungan. Baik darat, laut, maupun udara sudah siap semua.
“Karena nanti diperkirakan 146 juta pemudik ke Jawa. Termasuk Jawa Tengah ini paling krusial.”
Pihaknya pun akan melakukan pantauan arus mudik maupun balik sesuai dengan Dapil masing-masing seperti dirinya melakukan pantauan di dapil 4 Jateng Sragen, karanganyar dan Wonogiri tak menutup kemungkinan di Kota Solo.
“Harapan kami jangan sampai menumpuk (semua mudik) menjelang lebaran. Kalau sudah libur segera berangkat. Apalagi Pak Prabowo punya kebijakan luar biasa tiket pesawat diturunkan, tingkat kereta diturunkan, menjelang mudik ini harus dimanfaatkan termasuk pemudik gratis sudah disiapkan oleh berbagai pihak,” ujarnya
Huri Yanto
