KULONPROGO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Ini peringatan bagi para orang tua yang suka mengenakan perhiasan emas pada anak-anaknya. Alih-alih ingin tampil mewah, justru bisa mengundang bahaya! Di Kulon Progo, aksi penjambretan perhiasan anak kembali terjadi dan meresahkan warga.
Dalam sehari, Selasa (18/3/2025), dua kejadian penjambretan dilaporkan di Kapanewon Galur, tepatnya di Kalurahan Pandowan dan Banaran. Pelaku diduga orang yang sama, mengincar korban yang lengah.
Kasihumas Polres Kulon Progo, Iptu Sarjoko, mengungkapkan bahwa insiden pertama terjadi sekitar pukul 10.26 WIB di Kalurahan Pandowan. Korban adalah KA (6), seorang anak perempuan yang saat itu sedang bermain bersama temannya.
“Seorang pria tiba-tiba mendekati korban, lalu dengan cepat merampas kalung emas yang dikenakan KA dan langsung kabur menggunakan sepeda motor,” ujar Sarjoko, Rabu (19/3/2025).
Pelaku berhasil menggondol dua perhiasan emas, yakni kalung seberat 2,1 gram beserta liontin 0,5 gram. Total kerugian ditaksir mencapai Rp 2,35 juta.
Hanya berselang 14 menit, aksi serupa kembali terjadi di Kalurahan Banaran. Kali ini, korban adalah I (37), seorang perempuan yang sedang dalam perjalanan pulang menggunakan sepeda motor.
“Pelaku menghampiri korban dan berpura-pura memberi tahu bahwa ban motor korban kempes. Saat korban lengah, pelaku langsung menjambret kalung emas seberat 4 gram miliknya,” jelas Sarjoko.
Aksi ini mengakibatkan korban mengalami kerugian sekitar Rp 3,6 juta.
Menariknya, kedua insiden tersebut terekam kamera CCTV yang terpasang di rumah warga. Berdasarkan rekaman yang beredar, pelaku terlihat mengenakan jaket ungu dan menggunakan sepeda motor jenis matik.
Tak hanya di Galur, aksi serupa juga terjadi di Kalurahan Tawangsari, Kapanewon Pengasih, pada Sabtu (15/3/2025). Korbannya adalah anak perempuan berusia 7 tahun, yang kehilangan kalung emas seberat 3 gram senilai Rp 2 juta. Dugaan sementara, pelaku merupakan orang yang sama.
Saat ini, tim Polsek Galur tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengidentifikasi dan menangkap pelaku. Sarjoko pun mengimbau masyarakat agar lebih waspada, terutama saat mengenakan perhiasan di tempat umum.
“Kami minta masyarakat lebih berhati-hati. Jangan sampai kejadian serupa terulang,” tegasnya.