WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM โ Kementerian Agama (Kemenag) tengah menggenjot pelaksanaan Program Pendidikan Profesi Guru dalam Jabatan (PPG Daljab) sebagai bagian dari upaya peningkatan mutu pendidikan. Dalam dua tahun ke depan, Kemenag menargetkan 600 ribu guru mengikuti program ini, dimulai dengan guru pendidikan agama.
Di tengah pelaksanaan PPG Daljab, pertanyaan seputar PPG Prajabatan mulai bermunculan di media sosial Kemenag. Banyak calon guru penasaran kapan program tersebut akan digelar.
Ketua Panitia Nasional PPG Kemenag sekaligus Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah, Thobib Al Asyhar, menjelaskan bahwa PPG Prajabatan merupakan program yang ditujukan untuk lulusan S1 Kependidikan atau D4 yang belum menjadi guru. Tujuannya adalah untuk mendapatkan Sertifikat Pendidik pada jenjang PAUD, pendidikan dasar, dan menengah.
PPG Prajabatan adalah program pendidikan yang diselenggarakan setelah program sarjana atau sarjana terapan bagi lulusan Sarjana maupun Diploma IV. Program tersebut diadakan bagi calon guru untuk mendapatkan Sertifikat Pendidik pada pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
Perbedaan PPG Daljab dan Prajab yang paling mendasar adalah PPG Prajab ditujukan untuk lulusan S1 Kependidikan yang belum menjadi guru. Sedangkan PPG Daljab ditujukan untuk mereka yang sudah menjadi guru.
โPPG Prajab akan dilaksanakan jika PPG Daljab telah selesai, dan ini menjadi domain LPTK (Lembaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan),โ ujar Thobib di Jakarta, Kamis (10/4/2025).
Ia menambahkan, sambil menunggu pelaksanaan PPG Prajab, para calon guru diimbau untuk terus mengembangkan kompetensi agar lebih siap saat seleksi dibuka.
PPG Mapel Umum Segera Dimulai
Selain soal PPG Prajab, pertanyaan lain yang ramai dibahas warganet adalah mengenai pelaksanaan PPG Daljab untuk Guru Mata Pelajaran (Mapel) Umum.
Thobib menjelaskan, pelaksanaan PPG Mapel Umum bagi guru Kemenag akan mengikuti jadwal yang ditentukan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), khususnya di bawah naungan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).
โPPG Mapel Umum menyesuaikan dengan jadwal PPG yang diselenggarakan oleh Kemendikdasmen, karena guru-guru Kemenag Mapel Umum akan diikutsertakan di dalam pelaksanaan tersebut,โ jelasnya.
Ia pun berharap, pelaksanaan PPG Mapel Umum bisa dimulai pada Mei 2025.
Menanggapi kekhawatiran terkait biaya, Thobib menegaskan bahwa seluruh biaya PPG Daljab sepenuhnya ditanggung oleh pemerintah. Dana tersebut bersumber dari APBN dan/atau APBD, khususnya untuk guru Pendidikan Agama Islam (PAI).
โTidak ada sistem reimburse dan guru sama sekali tidak dikenai biaya. Jadi, jangan percaya jika ada pihak yang melakukan pungutan liar,โ tegas Thobib.
Dengan pelaksanaan yang terus berjalan dan pembiayaan yang ditanggung negara, Kemenag berharap PPG dapat menjadi sarana penting dalam melahirkan guru-guru profesional dan berkualitas di Indonesia. Aris Arianto