SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Media sosial threads belakangan dihebohkan dengan beragam komentar konsumen Ayam Goreng Widuran Solo yang merasa dibohongi. Karena mereka terlanjur mengkonsumsi produk restoran ini tanpa tahu ternyata termasuk dalam kategori non-halal.
Salah satu karyawan, Ranto saat dikonfirmasi mengakui bahwa pemberian keterangan non-halal baru dilakukan setelah banyaknya komplain yang ditujukan ke restoran legendaris ini.
Ia tak bisa menjelaskan lebih jauh kenapa keterangan non-halal baru dilakukan baru-baru ini setelah ada komplain.
“Udah dikasih pengertiannya non-halal. Ya karena viralnya dikasih pengertian non-halal kremesnya itu. Beberapa hari yang lalu,” ungkapnya
Ia pun menyertakan keterangan non-halal di outlet, sosial media, hingga google maps.
“Reklame sudah ada. Di IG sudah ada. Baru yang viral ini,” tuturnya.
Selama ini, menurutnya kebanyakan pelanggan mereka merupakan non-muslim.
“Kebanyakan non-muslim (pelanggan). Sejak 1971,” jelasnya.
Melalui keterangan tertulis di akun instagramnya, pihak manajemen kemudian juga meminta maaf atas kegaduhan yang belakangan terjadi. Manajemen telah memastikan keterangan non-halal di semua outletnya. Ando
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.














