Beranda Umum Nasional Gibran Janji Buka 19 Juta Lapangan Pekerjaan, Wamenaker Bilang Sulit Diwujudkan. Mana...

Gibran Janji Buka 19 Juta Lapangan Pekerjaan, Wamenaker Bilang Sulit Diwujudkan. Mana yang Bisa Dipercaya?

Wamenaker Emanuel Ebenezer dan Wapres Gibran Rakabuming Raka | Instagram | Kolase: Suhamdani

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM Ternyata sekadar omong itu lebih gampang ketimbang praktik melaksanakan sebuah niat atau rencana. Nyatanya, janji ambisius menciptakan 19 juta lapangan kerja yang sempat dilontarkan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka, kini diakui pemerintah sulit diwujudkan.

Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer menyebut target tersebut bukan perkara ringan. Ia mengingatkan bahwa membuka jutaan lapangan kerja baru memerlukan waktu panjang, kerja bersama lintas sektor, serta kesiapan ekonomi nasional menghadapi gejolak global.

“Target 19 juta lapangan kerja itu bukan hal gampang. Kita tidak bisa sihir langsung jadi. Ini butuh proses panjang,” kata Immanuel, Minggu (6/7/2025).

Saat kampanye Pilpres 2024, Gibran kerap menyuarakan keyakinan bahwa 19 juta lapangan kerja bisa tercipta melalui empat sektor andalan: hilirisasi industri, pemerataan pembangunan di luar Jawa, pengembangan ekonomi hijau, dan penguatan UMKM serta ekonomi kreatif.

Bahkan pada debat cawapres Januari 2024, Gibran optimistis, geliat UMKM yang mencapai 64 juta unit—penyumbang 61 persen PDB nasional—akan menjadi lokomotif penciptaan lapangan kerja.

Namun, realitas di lapangan belum sejalan dengan harapan. Hingga kini, pemerintah belum memaparkan secara rinci berapa banyak lapangan kerja baru yang benar-benar sudah tercipta pasca-pencanangan target tersebut.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) per Februari 2025 menunjukkan tingkat pengangguran terbuka masih berada di angka 7,28 juta orang. Sementara di sektor industri, gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK), terutama di bidang manufaktur, turut menambah beban persoalan ketenagakerjaan.

Baca Juga :  Status Bencana Nasional Tak Kunjung Ditetapkan, Publik Pertanyakan Sikap Pemerintah

Ekonom menilai, mencetak puluhan juta pekerjaan tidak cukup hanya dengan kemauan politik. Faktor seperti pertumbuhan ekonomi inklusif, iklim investasi yang kondusif, hingga kualitas sumber daya manusia menjadi penentu utama.

Dalam penjelasannya, Immanuel menegaskan bahwa pemerintah saat ini berupaya menciptakan iklim investasi yang lebih ramah. Ia mengakui selama ini masih banyak pengusaha yang mengeluhkan birokrasi berbelit dan pungutan liar.

“Makanya sekarang kita coba memberi keramahan terhadap para pengusaha agar investor jangan lagi dipalak-palak, jangan lagi dipersulit izin-izin,” kata pria yang akrab disapa Noel, Sabtu (5/7/2025).

Selain hilirisasi, pemerintah juga memprioritaskan sektor pangan dan energi untuk menciptakan peluang kerja baru. Dua sektor ini dinilai punya potensi besar mendongkrak perekonomian sekaligus menyerap tenaga kerja dalam skala luas.

Tak hanya Gibran, Presiden terpilih Prabowo Subianto pun masih membawa semangat penciptaan lapangan kerja ke pemerintahan mendatang. Pada Maret 2025, Prabowo menargetkan 8 juta lapangan kerja tercipta dalam lima tahun ke depan, antara lain lewat investasi hilirisasi yang sedang dirancang pemerintah.

Baca Juga :  Korban Banjir dan Longsor Sumatra Hampir Tembus 1.000 Jiwa, BNPB Percepat Operasi Pencarian

“Saya baru memimpin rapat perencanaan di Kabinet Merah Putih. Investasi-investasi yang kita akan laksanakan mulai tahun ini nanti buahnya adalah hilirisasi, supaya nilai tambah semua bahan baku kita bisa dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia,” ujar Prabowo saat meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang, Kamis (20/3/2025).

Di tengah berbagai janji politik, publik kini menunggu langkah nyata pemerintah untuk benar-benar membuka jutaan lapangan kerja, sembari berharap ada transparansi dan keberpihakan lebih besar pada sektor-sektor produktif yang mampu menyerap tenaga kerja. [*] Berbagai sumber

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.