Beranda Umum Nasional Pilu!Hidup Sendirian di Gubuk, Ibu Setia Kirim Makanan Tapi Ditemukan Jadi Mayat...

Pilu!Hidup Sendirian di Gubuk, Ibu Setia Kirim Makanan Tapi Ditemukan Jadi Mayat di Dasar Gua

Mayat
Evakuasi pria yang meninggal di dasar luweng. Dok. Polres Wonogiri

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kisah pilu datang dari Kecamatan Paranggupito Wonogiri. Seorang pria berinisial S (52) ditemukan tewas mengenaskan di dasar Luweng Rejoso, sebuah goa vertikal alami sedalam 50 meter, Senin (7/7/2025). Yang bikin hati makin ngilu, selama ini korban tinggal sendirian di sebuah gubuk di tengah tegalan, dan makanan yang rutin dikirim ibunya ternyata tak pernah disentuh lagi selama beberapa hari terakhir.

Warga sekitar Dusun Bogor Desa Gudangharjo Paranggupito Wonogiri, curiga setelah mencium bau busuk menyengat dari arah luweng. Saat ditelusuri, ditemukan sesosok mayat pria di dalam goa tersebut. Evakuasi dramatis pun dilakukan oleh tim gabungan dari Polres Wonogiri, BPBD, Tim SAR, dan petugas kecamatan.

Menurut keterangan AKP Anom Prabowo, Kasihumas Polres Wonogiri, proses evakuasi dimulai pukul 13.00 WIB dan baru selesai menjelang magrib, sekitar pukul 17.45 WIB. Medan yang curam dan kedalaman mencapai 50 meter membuat evakuasi memakan waktu cukup lama dan penuh tantangan.

Baca Juga :  HARGA EMAS HARI INI 1 DESEMBER 2025: Pegadaian Diam di Tempat, Antam Justru Naik! Ini Perbandingan Lengkap UBS vs Galeri24 yang Bikin Investor Melongo

“Korban diperkirakan sudah meninggal dunia sejak lima hari lalu, berdasarkan hasil pemeriksaan medis Puskesmas Paranggupito. Saat ditemukan, jasadnya sudah membusuk dan mengeluarkan bau menyengat,” jelasnya.

Dari keterangan keluarga, korban selama ini tinggal sendiri di gubuk sederhana dekat lokasi luweng sejak pisah ranjang dengan istrinya tahun lalu. Setiap hari, sang ibu mengantar makanan ke tempat tinggal korban. Namun, belakangan makanan yang dikirim tak pernah diambil. Hal itu yang akhirnya menimbulkan kekhawatiran.

Diduga kuat, korban yang diketahui mengalami depresi akibat masalah rumah tangga dan ekonomi, nekat mengakhiri hidup dengan melompat ke dalam Luweng Rejoso. Pihak keluarga menolak autopsi dan menganggap kejadian ini sebagai musibah.

“Kami mengimbau masyarakat agar lebih peka terhadap kondisi keluarga dan lingkungan, terutama mereka yang tinggal sendiri dan menunjukkan tanda-tanda depresi,” pesan Kasihumas Polres Wonogiri AKP Anom Prabowo.

Baca Juga :  Ide Bisnis Tanpa Modal di Pengujung Tahun 2025 untuk Wilayah Eks Karesidenan Surakarta, Peluang Cuan Mengalir dari Momentum Akhir Tahun

Warningnya, kita tak menyepelekan kesehatan mental, dan tetap menjaga komunikasi serta perhatian kepada orang-orang terdekat, terutama yang hidup dalam kesendirian. Aris Arianto

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.