Beranda Daerah Solo AK-Tekstil Solo Cetak Tenaga Siap Kerja Berbasis Teknologi

AK-Tekstil Solo Cetak Tenaga Siap Kerja Berbasis Teknologi

Para lulusan Akademi Komunitas Industri Tekstil dan Produk Tekstil Surakarta (AK-Tekstil Solo) tengah berpose bersama Walikota Surakarta, Respati Ardi | Istimewa

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM Akademi Komunitas Industri Tekstil dan Produk Tekstil Surakarta (AK-Tekstil Solo) kembali mengukir prestasi dengan meluluskan puluhan mahasiswa vokasi siap kerja. Dalam prosesi Wisuda Diploma II Angkatan IX yang sekaligus menandai Dies Natalis ke-10 pada Sabtu (20/9/2025), sebanyak 93 lulusan resmi dikukuhkan.

Tiga program studi andalan turut mengirimkan wisudawan, yakni Teknik Pembuatan Benang (17 orang), Teknik Pembuatan Kain Tenun (13 orang), serta Teknik Pembuatan Garmen (63 orang). Dengan penambahan angkatan ini, total alumni AK-Tekstil sejak berdiri pada 2013 telah mencapai 1.543 orang.

Direktur AK-Tekstil Solo, Wawan Ardi Subakdo, menyebut tingginya angka penyerapan lulusan sebagai buah penerapan sistem pendidikan vokasi dual system. Ia menegaskan pihaknya tak hanya mengajarkan keterampilan teknis, tetapi juga menanamkan pola pikir inovasi dan adaptasi teknologi mutakhir, termasuk pemanfaatan artificial intelligence (AI).

“Kami ingin lulusan kami tidak hanya sekadar operator mesin, tetapi mampu menjadi penggerak transformasi digital industri tekstil nasional,” jelasnya, seperti dikutip dalam rilisnya ke Joglosemarnews.

Ia menambahkan, kurikulum kampus terus disesuaikan dengan tren Revolusi Industri 4.0. Pembelajaran diarahkan pada otomasi peralatan, digitalisasi rantai pasok, hingga kesiapan menghadapi pasar global. Tahun ini saja, 22 perusahaan tekstil dari berbagai provinsi telah menyatakan siap menampung lulusan baru AK-Tekstil Solo.

Baca Juga :  PT JSN Salurkan 1.800 Paket Sembako di 7 Desa di Sekitar Gerbang Tol Wilayah Operasional

Wali Kota Solo, Respati Ardi yang hadir dalam kesempatan itu menyoroti fenomena tingginya angka pengangguran meski lowongan kerja tersedia luas. Menurutnya, model pendidikan seperti yang dijalankan AK-Tekstil sejalan dengan program “Rumah Siap Kerja” yang menghubungkan pencari kerja dengan dunia industri.

“Lowongan pekerjaan ada, pengangguran juga banyak. Jadi perlu link and match agar tepat sasaran. Industri tekstil saat ini bahkan meminta lebih banyak lulusan daripada yang tersedia,” ujarnya.

Apresiasi juga datang dari Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Jawa Tengah, Samuel. Ia menilai lulusan vokasi AK-Tekstil Solo berperan penting menjaga keberlanjutan industri tekstil dalam negeri.

Baca Juga :  Tampil Beda Kenakan Beskap Putih, PB XIV Hangabehi Selesaikan Ritual 7 Jumat di Masjid Agung Solo

“Industri tekstil Indonesia menghadapi tantangan besar sekaligus peluang luas. Kehadiran SDM lokal yang terampil sangat vital untuk menciptakan ekosistem industri yang sehat dan kompetitif,” tandasnya. [*]

 

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.