
SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Upaya untuk memperkuat ekosistem kreator dan mendorong ekonomi digital yang inklusif terus dilakukan PT Folago Global Nusantara Tbk (IRSX). Melalui program FOLAGO Academy, ratusan kreator di Solo mendapat pelatihan intensif mengenai pembuatan konten, strategi pemasaran afiliasi, hingga peluang kolaborasi dengan brand melalui TikTok Social Commerce.
Workshop bertajuk “Empowering Indonesia Through Creativity” itu digelar di Aston Solo Hotel pada Sabtu (15/11/2025). Sebanyak 480 kreator, termasuk puluhan kreator dari komunitas disabilitas, mengikuti kegiatan tersebut. Lebih dari separuh peserta menyatakan minat bergabung dalam ekosistem Multi Channel Network (MCN) FOLAGO.
Langkah itu sejalan dengan pesatnya pertumbuhan ekonomi digital Indonesia yang diproyeksi mencapai hampir 100 miliar dolar AS pada 2025, serta potensi ekonomi dari para kreator yang diperkirakan menyentuh 376 miliar dolar AS pada 2030 sebagaimana laporan kolaborasi TikTok dan Accenture Song.

FOLAGO menilai para kreator dan UMKM harus memahami peluang baru dalam monetisasi konten, terutama melalui sistem afiliasi dan peningkatan produktivitas berbasis AI.
Materi dari Artis hingga Praktisi Social Commerce
FOLAGO Academy menghadirkan jajaran mentor berpengalaman, di antaranya artis Rendy Kjaernet dan Lady Nayoan, Head of Social Commerce Folago Corp Andrawan Diponugroho, serta Senior MCN Manager TikTok Shop, Ridho Illahi.
Rendy dan Lady membagikan teknik membangun personal branding, storytelling, hingga cara menarik perhatian brand. Sementara Andra dan Ridho memberikan strategi pertumbuhan kreator, penguatan positioning konten, hingga kiat sukses meningkatkan konversi di dunia afiliasi. Keduanya menegaskan bahwa pemahaman terhadap kebutuhan audiens merupakan kunci utama.
Para peserta juga mempraktikkan pembuatan konten menggunakan tautan afiliasi TikTok untuk menguji materi yang telah dipelajari.
Kreator Disabilitas Ambil Bagian
FOLAGO kembali menegaskan komitmennya terhadap ekosistem digital yang inklusif dengan melibatkan komunitas kreator disabilitas. Salah satunya, kreator tunarungu asal Solo, Dyan, yang merasa program tersebut memberi dampak besar bagi peningkatan kapasitasnya.
“Tujuannya bagus sekali karena bisa menambah pemahaman soal dunia afiliasi. Semoga setelah ikut workshop ini, penjualan saya lewat TikTok makin meningkat,” ujar Dyan, seperti dikutip dalam rilisnya ke Joglosemarnews.
Penanggung jawab FOLAGO Academy, Muhammad Aldiansya menyampaikan apresiasinya atas antusiasme peserta.
“Konversi peserta yang langsung bergabung sangat baik. Ini menunjukkan kepercayaan yang kuat terhadap FOLAGO sebagai wadah berkembangnya para kreator. Terima kasih juga kepada KADIN Solo dan para brand yang mendukung penuh kegiatan ini,” ujar Aldy.
Kirim Kreator ke China Setiap Bulan
Selain pelatihan rutin, FOLAGO juga menyiapkan program pengiriman puluhan kreator ke China setiap bulan. Para kreator akan belajar langsung mengenai produksi konten video pendek dan teknik live streaming yang telah melahirkan industri social commerce bernilai lebih dari 600 miliar dolar per tahun di negara tersebut.
Ke depan, FOLAGO akan menggelar FOLAGO Academy secara berkala di sejumlah kota, baik secara luring maupun daring, guna memperluas dampak dan membuka lebih banyak lapangan kerja di sektor kreator digital. [*]
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.














