
SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — SeKata kembali melanjutkan rangkaian workshop menulis dongeng, kali ini menyasar para guru KB/TK Sinar Kasih Solo. Kegiatan yang digelar di sekolah setempat pada Rabu (26/11/2025) siang itu menjadi tindak lanjut dari pelatihan serupa yang sebelumnya diberikan kepada para orang tua murid.
Workshop dihadiri Kepala Sekolah Ernawati Ambarningrum, S.H, para guru, serta perwakilan Yayasan Sinar Kasih, Agus Widodo. Suasana pelatihan berlangsung hangat dan interaktif sejak awal sesi.
Dalam kesempatan tersebut, para peserta memperoleh sejumlah tips praktis dalam menulis dongeng untuk anak-anak. Pemateri, Hamdani MW, menegaskan bahwa guru sebagai sosok yang “digugu dan ditiru” idealnya mampu menghadirkan cerita yang dekat dengan dunia anak.
Ia menjelaskan bahwa dongeng tidak selalu harus berangkat dari kisah klasik atau cerita masa lalu. Berbagai kejadian sehari-hari pun dapat diolah menjadi cerita menarik, baik dalam bentuk fabel—dengan tokoh binatang—maupun nonfabel yang menghadirkan tokoh manusia.
“Melalui dongeng ini, kita sebagai guru bisa mengarahkan, karakter apa yang akan kita dongengkan kepada anak didik. Keberanian, kejujuran, keuletan atau yang lain,” ujarnya.
Alih-alih hanya membahas teori, Hamdani lebih banyak mengajak para guru langsung mempraktikkan ide-ide cerita. Dengan berbagai trik praktis yang diberikan, para peserta akhirnya mampu menyelesaikan satu dongeng dalam waktu kurang dari dua jam.
“Yang paling penting bebas menuang imajinasi dulu, editing belakangan,” pesan Hamdani.

Sementara itu, Pimpinan SeKata, Didik Kartika Putra menjelaskan, para guru menjadi panutan dan figur bagi para orangtua murid. “Untuk itu karya-karya dongeng yang ditulis para guru dan pengelola Yayasan Sinar Kasih bisa memicu semangat para penulis dongeng di keluarga besar KB/TK Sinar Kasih, Solo,” papar Didik Kartika, salah seorang founder Sekata, Minggu (30/11/2025).
Sedangkan Perwakilan Yayasan, Agus Widodo menambahkan, pihaknya sangat berterima kasih karena dibantu dalam mewujudkan buku kumpulan dongeng. Ia menilai program itu bukan hanya bermanfaat bagi guru, tetapi juga menjadi langkah positif dalam memperkaya bahan bacaan bagi anak-anak.

Sebagai bentuk dukungan, Agus Widodo turut menyumbangkan dua naskah dongeng untuk dimasukkan dalam antologi yang tengah disiapkan. Dukungan serupa juga datang dari Pendeta Yudha Adi Putra, yang dikenal sebagai penulis cerita anak. Ia menyumbangkan beberapa dongeng yang nantinya akan memperkaya dan menyemarakkan buku kumpulan cerita tersebut.
Senada, Kepala Sekolah KB/TK Sinar Kasih, Ernawati Ambarningrum, SH mengatakan, dirinya sangat mendukung lahirnya buku antologi dongeng tersebut. Setidaknya, menurut Erna, para guru memiliki kontribusi yang nyata dalam menghidupkan dongeng yang sangat bermanfaat dalam memperkuat imajinasi anak. [*]
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.













