Beranda Umum Nasional Kritik Pedas Virdian soal Banjir Sumatra Viral, Pemerintah Dinilai Ambigu dengan Membuka...

Kritik Pedas Virdian soal Banjir Sumatra Viral, Pemerintah Dinilai Ambigu dengan Membuka Donasi

Ilustrasi banjir rob | pixabay

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Gelombang kritik terhadap langkah pemerintah dalam menangani banjir besar di Sumatra kembali mencuat, kali ini melalui pernyataan keras Virdian Aurellio dalam program dialog Bola Liar Kompas TV pada 5 Desember 2025.

Komentar Virdian, yang menyoroti sejumlah kebijakan pemerintah, langsung menjadi perbincangan publik dan memicu diskusi luas di dunia maya.

Dalam siaran itu, Virdian mempertanyakan sikap pemerintah yang ikut menggalang donasi bagi korban banjir. Ia menyebut langkah tersebut membingungkan karena negara sejatinya sudah memperoleh dana publik melalui sistem perpajakan.
“Saya perlu mengatakan ini langkah yang membingungkan dari negara. Contoh negara ini fomo banget, ngapain ikut-ikutan bikin donasi? Hari-hari kita donasi ke negara lewat pajak, ngapain negara buka donasi?” ujarnya.

Ia juga menyinggung soal berbagai persoalan lingkungan yang menurutnya belum ditangani serius oleh pemerintah. Kerusakan hutan dan praktik tata ruang yang bermasalah di Sumatra, kata Virdian, menjadi faktor yang memperparah bencana.
“Kalau mau nambah duit, kalau negara memang pengen nambah duit, rampas balik itu berbagai korupsi lingkungan yang jumlahnya sampai ratusan triliun. Jangan malah bikin donasi di internal,” tambahnya.

Baca Juga :  Sidang Ijazah Jokowi, Bonjowi Sebut UGM Lakukan Blunder: 505 Dokumen tapi Hanya 12 Bisa Dibaca

Tidak hanya itu, ia menyoroti absennya komitmen pejabat tinggi negara dalam menindaklanjuti isu deforestasi.
“Saya enggak pernah lihat sampai detik ini, satu, Presiden ke Sumatra Utara, ke Aceh, ke Sumatra Barat, mengatakan, saya minta maaf, saya pernah mengatakan bahwa sawit itu juga pohon,” ucapnya.

Menurut Virdian, pemerintah juga belum memberikan arah kebijakan yang jelas terkait audit deforestasi dan penataan ulang kawasan hutan.
“Presiden tidak pernah mengatakan bahwa akhirnya kita akan melakukan audit deforestasi. Kita akan melakukan pembenahan tata ruang, kita akan melakukan pemulihan jangka panjang yang serius,” lanjutnya.

Di luar kritiknya, Virdian diketahui turut aktif menggalang bantuan bagi warga terdampak banjir. Lewat akun TikTok dan Instagramnya, ia mengabarkan keberhasilan menghimpun donasi mencapai Rp410 juta untuk kebutuhan darurat korban banjir di Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan Aceh.
“Dari masyarakat Indonesia untuk Aceh. Truk bermuatan 12 ton. Lebih dari 83.000 roti. Lebih dari 5000 pakaian. Lebih dari 5000 air mineral. Ratusan obat kesehatan. Tangki air bersih untuk posko. Dan sebagainya!” tulisnya di TikTok.

Baca Juga :  Hujan Ekstrem Picu Longsor Beruntun di Bandung Barat, Akses Warga Terputus

Ia memastikan penyaluran bantuan akan dikawal langsung setibanya di wilayah terdampak.
“Sesampainya barang di sana, kami akan terbang langsung ke Aceh Tamiang dan Aceh Timur. Terimakasih semuanya! Selalu warga jaga warga!” ujarnya.

Pernyataan lantang Virdian kini menjadi salah satu sorotan utama dalam diskusi publik mengenai penanganan bencana, akuntabilitas negara, dan tata kelola lingkungan di Indonesia. [*] Disarikan dari sumber berita media daring

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.