Beranda Umum Nasional PBNU Memanas: Yahya Staquf Kumpulkan Badan Otonom, Syuriyah Rapat di Lantai Berbeda...

PBNU Memanas: Yahya Staquf Kumpulkan Badan Otonom, Syuriyah Rapat di Lantai Berbeda  

Yahya Chohlil Staquf | Wikipedia

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM Ketegangan di tubuh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) kembali terlihat jelas ketika dua kubu yang sedang berselisih menggelar rapat di gedung PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Selasa (2/12/2025). Kedua pertemuan berlangsung dalam waktu hampir bersamaan, tetapi di ruang berbeda.

Di lantai delapan, kubu yang masih berpegang pada kepemimpinan Yahya Cholil Staquf melakukan konsolidasi dengan jajaran badan otonom NU. Sebanyak 18 pimpinan badan otonom hadir dalam agenda tersebut. Pertemuan itu digelar meskipun Syuriyah PBNU telah menyatakan Yahya tidak lagi berhak memimpin organisasi.

Sekretaris Jenderal PBNU, Amin Said Husni, menjelaskan bahwa agenda tersebut merupakan tindak lanjut dari arahan Forum Silaturahim para Kiai. Ia menegaskan bahwa seluruh struktur NU diminta tetap menjalankan programnya masing-masing meskipun terjadi riak internal.

“Kami mengundang seluruh pimpinan badan-badan otonom dan juga lembaga-lembaga untuk memberikan arahan kepada mereka,” ujar Amin seusai rapat.

Senada dengan itu, Ketua LKPSDM PBNU Ulil Abshar Abdalla menyebut Yahya Staquf kembali menegaskan posisinya sebagai Ketua Umum PBNU di hadapan para pengurus yang hadir. Ulil mengatakan Yahya meminta jajaran di bawahnya fokus bekerja dan tidak terpengaruh polemik yang kini mencuat.

Baca Juga :  Menkeu Purbaya Bilang Perlu Campur Tangan Pemerintah di Polemik Bandara IMIP, Bea Cukai Siap Diterjunkan  

“Jadi kami mengkoordinasi semuanyalah, intinya pokoknya memberikan semangat kepada kawan-kawan tidak usah kendor kerjanya walaupun ada situasi seperti sekarang,” tutur Ulil.

Sementara itu, di lantai empat gedung yang sama, jajaran Syuriyah PBNU juga menggelar rapat. Pertemuan tersebut dihadiri Rais Aam PBNU Miftachul Akhyar, Katib Syuriyah Asrorun Niam, Rais PBNU Muhammad Cholil Nafis, mantan Menteri Pendidikan Muhammad Nuh, serta beberapa pengurus lainnya. Rapat Syuriyah berlangsung lebih lama dan para petingginya memilih tidak memberikan komentar kepada media. Asrorun Niam dan Cholil Nafis sempat menolak diwawancarai saat keluar dari ruang pertemuan.

Baik Ulil maupun Amin mengaku mengetahui adanya pertemuan Syuriyah tersebut. Namun keduanya menyebut tidak berinteraksi langsung dengan jajaran Syuriyah.

“Kami sebagai salah satu pengurus harian tentu tahu, tapi kita tidak mencampuri,” kata Ulil.

Konflik internal PBNU mencuat sejak Syuriyah mengeluarkan Surat Edaran Nomor: 4785/PB.02/A.II.10.01/99/11/2025 yang menyatakan pemberhentian Yahya Staquf sebagai Ketua Umum per 26 November 2025. Syuriyah menyebut tugas kepemimpinan sementara akan diambil alih Rais Aam.

Yahya menolak keputusan tersebut. Ia menyebut surat edaran itu tidak memenuhi prosedur organisasi dan berstatus draf, sehingga tidak sah secara administratif. Perselisihan pun masih berlanjut hingga kini, dengan kedua kubu saling mengklaim legitimasi kepemimpinan.

Baca Juga :  Kepala Sekolah di Cilincing Meninggal Misterius di Sekolah, Polisi Lakukan Penyelidikan

Situasi internal NU diprediksi masih akan menghangat karena belum ada titik temu antara Syuriyah—sebagai lembaga pengarah—dan jajaran Tanfidziyah yang berada di bawah kepemimpinan Yahya. Konflik pun masih menjadi perhatian warga NU di berbagai daerah. [*] Disarikan dari sumber berita media daring

 

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.