Beranda Daerah Solo Peringatan 40 Hari Wafat PB XIII Digelar LDA Keraton Solo Siang Hari,...

Peringatan 40 Hari Wafat PB XIII Digelar LDA Keraton Solo Siang Hari, Dihadiri Ratusan Kerabat

Peringatan 40 hari wafatnya Pakubuwono XIII digelar oleh kubu Lembaga Dewan Adat (LDA) pada Rabu siang (10/11/2025) di Sasana Handrawina, Keraton Kasunanan Solo. Acara sederhana ini dihadiri oleh internal keraton, dengan fokus utama pada tahlil dan doa bersama. Ando

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Peringatan 40 hari wafatnya Pakubuwono XIII digelar oleh kubu Lembaga Dewan Adat (LDA) pada Rabu siang (10/11/2025) di Sasana Handrawina, Keraton Kasunanan Solo. Acara sederhana ini dihadiri oleh internal keraton, dengan fokus utama pada tahlil dan doa bersama.

Ketua LDA Keraton Surakarta, GRAy. Koes Murtiyah Wandansari atau Gusti Moeng, menjelaskan bahwa acara tersebut hanya dihadiri oleh sekitar 250 orang, terdiri dari sebagian abdi dalem dan sentono (kerabat).

“Kami dari badan itu tetap mengadakan. Dengan diawali tiga hari lalu, kita khataman Al-Qur’an. Yang melakukan adalah abdi dalem juru suro noto,” ungkap Gusti Moeng di sela-sela acara. “Hari ini hari H-nya untuk tahlil sama sentono dan abdi dalem.”

Dimajukan dengan Alasan Cuaca

Acara peringatan 40 hari wafatnya Sinuhun PB XIII tersebut dimulai tepat pada pukul 11.00 siang. Gusti Moeng menjelaskan alasan pemilihan waktu siang hari.

Baca Juga :  Keluarganya Terdampak Banjir, Kisah Pemilik Warung Asal Aceh di Solo Gratiskan Makan untuk Pelajar dan Mahasiswa Perantau dari Aceh

“Ini kan musim hujan, kalau sore hujan kasihan banyak juga yang dari pinggiran kota. Tidak semua di dalam kota,” terangnya.

Meskipun hari H jatuh pada Kamis (11/12/2025) besok, Gusti Moeng memajukan acara peringatan tersebut ke hari Rabu (10/11/2025) siang. Ia menjelaskan bahwa hal tersebut sesuai dengan aturan selamatan meninggal.

“Besok 40 harinya. Namun kalau besok lewat dari jam 15.00 berarti sudah lewat. Jadi biasa, kalau wilujengan haul juga saya majukan. Untuk selamatan orang meninggal itu lebih baik maju. Tapi tidak boleh mundur, itu aturannya begitu,” jelas Gusti Moeng.

Saat disinggung mengenai rencana jumenengan (penobatan) Pakubuwono XIV Hangabehi di masa mendatang, Gusti Moeng enggan berkomentar panjang. “Saya lagi nunggu dawuhe Gusti Allah,” katanya singkat. Ando

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.