Beranda Nasional Jogja Terseret Arus Balik di Pantai Ngandong, Wisatawan Remaja Asal Temanggung Berhasil Diselamatkan

Terseret Arus Balik di Pantai Ngandong, Wisatawan Remaja Asal Temanggung Berhasil Diselamatkan

ilustrasi korban banjir | Joglosemarnews
Ilustrasi | joglosemarnews.com

GUNUNGKIDUL, JOGLOSEMARNEWS.COM — Insiden kecelakaan laut kembali terjadi di kawasan pantai selatan Gunungkidul. Seorang wisatawan remaja asal Kabupaten Temanggung berinisial JS (16) nyaris tenggelam setelah terseret arus laut saat bermain air di Pantai Ngandong, Kapanewon Tepus, Senin (22/12/2025) pagi.

Beruntung, korban berhasil dievakuasi oleh Tim SAR Satlinmas yang berjaga di kawasan tersebut. Dalam kondisi lemas akibat terlalu banyak menelan air laut, JS langsung dilarikan ke RSUD Saptosari untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.

Sekretaris Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah Operasi II Pantai Baron, Surisdiyanto, menjelaskan bahwa peristiwa bermula saat korban bermain air bersama sejumlah temannya. Tanpa disadari, lokasi tempat mereka bermain merupakan titik rip current atau arus balik yang dikenal berbahaya.

Menurut Suris, rip current adalah arus laut yang terkonsentrasi di jalur sempit dan memiliki daya seret kuat ke arah laut lepas. Korban diduga tidak menyadari potensi bahaya tersebut.

Saat korban tengah asyik bermain air, tiba-tiba datang ombak besar yang langsung menarik tubuhnya menjauh dari bibir pantai.
“Saat asyik bermain, tiba-tiba ombak besar menyeret korban ke tengah,” kata Suris dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga :  Kejar-kejaran Dini Hari di Bantul, Dua Pemuda Diduga Klithih Diamankan

Melihat JS terseret arus, rekan-rekannya sempat mencoba memberikan pertolongan. Namun, derasnya arus membuat upaya tersebut tidak membuahkan hasil. Warga sekitar bersama petugas SAR yang berjaga kemudian bergerak cepat dengan berenang dan menggunakan perahu menuju posisi korban.

Setelah berhasil didekati, tubuh korban diangkat ke atas perahu dan segera dibawa ke daratan. Saat ditemukan, kondisi JS sudah sangat lemah karena banyak meminum air laut.

“Korban langsung kami evakuasi dan dibawa ke RSUD Saptosari untuk mendapatkan perawatan medis,” imbuh Suris.

Ia kembali mengingatkan para wisatawan agar meningkatkan kewaspadaan saat beraktivitas di pantai, khususnya di wilayah Gunungkidul yang dikenal memiliki banyak titik rip current.

“Ada tiga pantai yang rip current-nya perlu diwaspadai, yakni Drini, Sepanjang, dan Pulang Sawal (Indrayanti),” ujarnya.

Suris juga mengimbau pengunjung untuk selalu mematuhi rambu peringatan serta arahan petugas di lapangan. Ia menegaskan bahwa arus balik kerap muncul di lokasi yang tampak tenang, sehingga sering kali mengecoh wisatawan.

Baca Juga :  Tiga Orang Mendaki Merapi Secara Ilegal, 1 Orang Masih Dinyataan Hilang

Petugas berharap kejadian serupa tidak kembali terulang, terlebih pada musim liburan akhir tahun yang biasanya diiringi lonjakan kunjungan wisatawan ke kawasan pantai selatan Gunungkidul. [*] Disarikan dari sumber berita media daring

 

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.