Beranda Daerah Sragen Waspada Serangan Nyamuk Chikungunya Warga Desa Pagak Sumberlawang Sragen Mulai Berjatuhan Sakit

Waspada Serangan Nyamuk Chikungunya Warga Desa Pagak Sumberlawang Sragen Mulai Berjatuhan Sakit

Ilustrasi nyamuk. pexels

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Kabar mengejutkan ratusan warga menjadi korban ganasnya wabah nyamuk Chikungunya, serangan Nyamuk mematikan ini terjadi di sejumlah kampung di Desa Pagak, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.

Berdasarkan informasi yang dihimpun JOGLOSEMARNEWS.COM terdapat warga di 2 RTdilaporkan tumbang secara bergantian. Warga menuding pencemaran limbah pabrik pemotongan unggas dan kondisi embung yang terbengkalai sebagai biang keladi di balik ledakan populasi nyamuk di wilayah tersebut.

Sementara ini warga Desa Pagak hanya bisa menunggu aksi nyata dari pemerintah kabupaten Sragen. Mereka berharap normalisasi embung dan audit lingkungan terkait pabrik pemotongan unggas menjadi tuntutan mendesak yang tak bisa ditunda lagi.

Kondisi memprihatinkan ini diungkapkan oleh Sutrisno, Ketua RT 6 Dukuh Nyawun. Menurutnya, serangan penyakit yang melumpuhkan persendian ini menyasar hampir seluruh rumah di lingkungannya.

“Yang kena itu banyak, Mas, hampir semua. Kalau 100 (orang) ada. Di tempat saya RT 7 itu satu rumah bisa tiga orang yang kena. Dari 31 rumah, hampir semuanya terdampak. Begitu juga di RT 6 yang ada 45 rumah, hampir separuhnya sudah kena,” kata Sutrisno pada Kamis (18/12/2025).

Baca Juga :  Anggota DPR RI Sriyanto Saputra Tinjau Jalan IJD di Desa Duyungan Sidoharjo Sragen, Ini Hasilnya

Warga mencium adanya ketidakberesan pada lingkungan mereka sejak beroperasinya pabrik pemotongan unggas di kawasan tersebut. Sutrisno mengenang, sebelum ada pabrik, air di lingkungan mereka cukup bersih hingga bisa digunakan untuk mandi (ciblon).

Namun kini, kondisi berubah drastis. Air berubah menjadi hitam, berbau busuk setiap sore hari, dan memicu pertumbuhan rumput liar yang sangat cepat di area embung, sehingga menciptakan lingkungan yang sangat kumuh.

“Kita ingin Pemkab Sragen atau pihak manapun turun tangan. Bagaimana caranya Embung Nyawun tidak terkena limbah lagi. Kami butuh normalisasi karena warga dan pemerintah desa tidak mampu mengatasi kondisi embung yang sudah parah itu,” tegasnya.

Sementara Dinas Kesehatan Janji Mengecek Lapangan Menanggapi polemik ini. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen, dr. Udayanti Proborini, mengaku baru menerima informasi terkait serangan Chikungunya. Pihaknya berjanji akan segera berkoordinasi dengan Puskesmas Sumberlawang untuk melakukan pengecekan di lokasi.

Baca Juga :  Waduh Puluhan Kios di Wisata Air Panas Bayanan Sragen Mangkrak, Disparpora Ngaku Salah Perencanaan!

“Ini baru tahu, coba nanti saya tanyakan ke Kepala Puskesmasnya untuk tindak lanjut,” ujarnya.

Huri Yanto

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.