Beranda Daerah Solo Jalan Tol Soker akan Mendongkrak Pertumbuhan Ekonomi Daerah

Jalan Tol Soker akan Mendongkrak Pertumbuhan Ekonomi Daerah

Jalan Tol Solo-Kertosono

SOLO-Beroperasinya jalan tol Solo-Kertosono dipastikan akan berdampak pada kemajuan perekonomian daerah, termasuk di Kota Solo.
Terlebih, jika seluruh pekerjaan proyek jalan tol dari Solo ke Surabaya sudah selesai. Nantinya, jarak tempuh antara Solo-Surabaya melalui jalan tol hanya membutuhkan waktu sekitar tiga jam. Seperti diketahui, untuk sementara saat ini proggres pembangunan jalan tol dari Solo-Kertosono telah mencapai 95 persen. Ditargetkan jalan tol sepanjang 90 kilometer itu akan selesai pada akhir bulan Maret 2018. Sehingga, untuk sementara jarak tempuh dari Solo-Ngawi melalui jalur tol hanya membutuhkan waktu sekitar satu jam perjalanan.
Hal itu diungkapkan oleh Direktur Utama PT Solo Ngawi Jaya David Wijayanto saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (6/2/2018).
“Dengan beroperasinya jalan tol akan memberi dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi daerah,” kata David. Ia mencontohkan fakta tersebut seperti yang telah terjadi setelah beroperasinya jalan tol Cikampek di Jakarta. Pasca beroperasinya jalan tol Cikampek, pertumbuhan ekonomi daerah di sepanjang perlintasan jalan tol seperti di Bekasi dan Karawang maju pesat. Kemajuan yang terjadi baik dari sektor indrustri, investasi, dan pendapatan daerah. Harga tanahpun juga meningkat pesat. Begitupula dengan pertumbuhan ekonomi mikro masyarakat juga maju pesat. David kembali mencontohkan pertumbuhan ekonomi di wilayah Cirebon Jawa Barat. Menurut dia, pasca beroperasinya jalan tol dari Jakarta, kemajuan daerah di Cirebon juga sangat nampak. Baik itu dari sektor indrustri, pariwisata, investasi, dan sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
“Pertumbuhan dan pengembangan ekonomi pastinya akan mengarah pada konektivitas yang saling menopang antar daerah. Kota Solo telah menjadi salah kawasan ekonomi di Jawa Tengah. Pastinya akan diikuti dengan perkembangan ekonomi daerah-daerah yang terintregasi melalui jalan tol,” kata dia.
Dengan terintregasi melalui melalui jalan tol, lanjut David, selain bebas macet, jalan tol Soker juga akan memperpendek jarak dan waktu.
David menjelaskan jalan tol Soker akan melintas Kabupaten Boyolali, Karanganyar, Kota Solo, Kabupaten Sragen dan juga Ngawi.
“Dengan adanya jalan tol ini, akan membuat perjalanan semakin cepat dan bebas kemacetan,” kata dia. Ia juga mencontohkan, untuk jalur Kartasura-Ngawi. Sebelum adanya jalan tol, jarak tempuh sekitar 100 kilometer itu ditempuh selama tiga jam.
Sedangkan nantinya, setelah ada jalan tol Kartasura-Ngawi cukup ditempuh dengan waktu 1 jam. Ia mengungkapkan, seperti biasanya harus lewat Kota Solo, Karanganyar dan Sragen. Dan ini memakan waktu lama, tapi nanti akan lebih cepat berkurang sekitar dua jam,” terang dia. David menambahkan, untuk jalan tol Soker sendiri akan ada dua penerapan batas kecepatan. Yakni maksimal 80 kilometer dan kecepatan maksimal 100 kilometer.
Perbedaan kecepatan ini diberlakukan dengan berbagai pertimbangan, salah satunya kondisi jalan tol itu sendiri. Untuk batas kecepatan maksimal 80 km/jam akan diberlakukan mulai dari Ngasem sampai Karanganyar. Selanjutnya dari Karanganyar sampai Ngawi batas maksimal kecepatan kendaraan mencapai 100 km/jam.
“Selain mempersingkat waktu, mengatakan, keberadaan jalan tol juga akan mengurangi tingkat kepadatan kendaraan di sejumlah daerah. Pengurangan kepadatan lalulintas ini bisa mencapai 30 persen,” imbuh dia. Satria Utama 

Baca Juga :  Dukungan Makin Deras Mengalir, Kali Ini Tokoh Katolik se-Serengan Deklarasi Dukung Respati-Astrid