Beranda Daerah Sragen Studi Banding ke PT WMP, Peternak Sapi Sragen Kaget Lihat Sapi-Sapi Jumbo...

Studi Banding ke PT WMP, Peternak Sapi Sragen Kaget Lihat Sapi-Sapi Jumbo Berbobot 1 Ton

Ilustrasi peternak sapi Sragen yang tergabung dalam PPSS terkagum melihat sapi lokal keturunan Limosin di Peternakan PT WMP Klaten saat menggelar studi banding, Minggu (18/3/2018). Foto/Istimewa
Peternak sapi Sragen yang tergabung dalam PPSS terkagum melihat sapi lokal keturunan Limosin di Peternakan PT WMP Klaten saat menggelar studi banding, Minggu (18/3/2018). Foto/Istimewa

SRAGEN- Komunitas Paguyuban Peternak Sapi Sragen (PPSS) menggelar studi banding ke pabrik pakan dan peternakan milik PT Pandanaran Arta Perkasa (anak perusahaan PT Widodo Makmur Perkasa Jakarta) yang berlokasi di Kecamatan Bayat, Klaten, Minggu (18/3/2018). Selain mengunjungi langsung pengelolaan peternakan yang dikelola pengusaha asal Sragen Tri Agus Bayuseno (TAB), kunjungan itu juga dalam rangka mematangkan program kemitraan antara PPSS dengan PT WMP.

Ada sekitar 50an peternak sapi anggota PPSS yang berkunjung ke lokasi peternakan yang terletak di Desa Jambakan, Bayat tersebut. Dipimpin Ketua PPSS, Sri Warsito, mereka diperkenalkan dengan pabrik pakan ternak sapi yang dikelola PT Pandanaran Arta Perkasa. Kunjungan berlanjut ke sentra peternakan sapi PT WMP yang berjarak sekitar 1 kilometer dari pabrik pakan.

Di peternakan seluas hampir 2 hektare itu, para peternak sapi Bumi Sukowati disuguhi pemandangan ratusan ekor sapi berbagai jenis di peternakan itu. Mereka juga dibuat berdecak ketika melihat sapi-sapi jumbo berbobot lebih dari 1 ton.

Termasuk dua jenis sapi unggul hasil kerjasama pengembangan dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) yakni Wagyu asal Jepang dan Belgian Blue yang masing-masing memiliki keunggulan dari jenis sapi yang sudah ada.

“Yang dikembangkan di sini semua jenis sapi. Dari sapi local, sapi Bali, PO, Simental, Limosin dan yang terbaru Wagyu dan Belgian Blue. Tapi kalau yang paling besar saat dan jadi masternya adalah jenis sapi turunan limosin tapi sudah statusnya lokal karena lahirnya sudah di sini. Bobotnya terakhir ditimbang 2 tahun lalu sudah 1,2 ton,” ujar Dirut PT WMP yang akrab disapa Bayu TAB tersebut.

Baca Juga :  Mantap! PAD Sektor PBB di Sragen Tembus 100 Persen, Ini Kata Bupati Yuni

Menurutnya kunjungan PPSS itu sebagai balasan atas undangan dan wacana kerjasama kemitraan yang sudah dilakukannya dengan PPSS beberapa waktu lalu. Ia berharap dengan meninjau langsung ke lokasi, peternak bisa mengadopsi dan belajar tentang pengelolaan ternak yang efektif dan maksimal.

Para peternak saat menerima penjelasan dari pengelola peternakan di PT WMP Klaten, Minggu (18/3/2018). Foto/Istimewa

Kunjungan itu juga sebagai wujud keseriusan PT WMP untuk merespon kemitraan dengan PPSS. Bayu menerangkan kemitraan yang dibangun nantinya dalam wujud pembinaan dan suplai pakan yang diproduksi oleh pabriknya dengan harga terjangkau. Pola kemitraan itu nantinya akan direalisasikan dengan menyuplai pakan ke peternak anggota PPSS, meskipun selama ini pakan itu diproduksi hanya untuk konsumsi internal di peternakannya.

“Pakan di pabrik kami diproduksi dengan mengkombinasikan pakan alami yang sudah ada, kita gabungkan dengan bahan baku yang ada di wilayah sekitar. Sehingga komposisinya bisa tepat dan keluarnya menjadi pakan yang bisa memberikan hasil penambahan daging maksimal. Bahkan pakan kami bisa menghasilkan penambahan daging 1 kilogram perhari. Harapannya nanti peternak sapi di Sragen bisa lebih sejahtera lagi,” terangnya.

Baca Juga :  Tegas Tim Unit Resmob Polres Sragen Ungkap Kasus Pengeroyokan, Tiga Pelaku Berhasil Ditangkap dan Terancam 6 Tahun Penjara
Para peternak anggota PPSS Sragen saat meninjau pabrik pakan ternak PT WMP di Klaten, Minggu (18/3/2018). Foto/Istimewa

Ketua PPSS Sragen, Sri Warsito menyampaikan kunjungan itu memang merespon keinginan besar anggota PPSS untuk meninjau langsung produksi pakan sekaligus pengelolaan sapi di PT WMP. Pihaknya mengapresiasi positif kesediaan PT WMP menjalin kemitraan untuk membantu pendampingan baik pakan maupun pengelolaan kepada peternak sapi Sragen di PPSS.

“Harapannya tentu dengan meninjau langsung begini, peternak bisa menimba ilmu bagaimana mengelola dan beternak sapi dengan baik agar hasilnya bisa maksimal. Tadi juga sudah diteken nota kesepahaman (MoU) kemitraan antara PPSS dan PT WMP,” terangnya. Wardoyo