Jérôme Hamon (43) mendatangi dan dirawat di rumah sakit di Paris, Prancis selama dua bulan dalam keadaan tanpa wajah.
Tahun 2010 lalu, dia mendapatkan transplantasi wajah untuk pertama kalinya, namun wajahnya memunculkan penolakan. Setelah diberi antibiotik, wajah pertamanya tetap bereaksi dan akhirnya harus dilepas tahun lalu.
Saat pertama datang ke rumah sakit Georges-Pompidou, dia tidak bisa melihat dan bicara. Selasa (17/4/2018) kemarin, Jérôme didiagnosa menderita neurofibromatosis tipe 1. Penyakit tersebut adalah di mana kondisi genetik yang menyebabkan tumor, mengakibatkan ada indikasi wajahnya akan menghilang.
Transplantasi yang dilakukan terakhir ini tidak begitu menimbulkan reaksi penolakan seperti sebelumnya.
“Ini bagus,” kata Jérôme.
Prof Laurent Lantieri, ahli yang melakukan transplantasi wajah pada Jérôme mengatakan, “Hari ini, kita tahu bahwa transplantasi ganda layak, tidak lagi sebatas penelitian.”
Jérôme adalah orang pertama di dunia yang menerima transplan dua wajah atau transplan ganda. Dia melakukan transplantasi wajah ganda pada Januari lalu.
