SRAGEN- Seorang remaja, Rahmad Adi Sholikin (18) asal Dukuh Nglaban, Mojokerto Kedawung menjadi korban aksi penganiayaan sadis yang dilakukan beberapa orang pemuda asal Sragen. Remaja asal Nglaban, RT 5/2 itu ditabrak motornya kemudian diseret dan dipukuli di sekitaran Taman Krido Anggo hingga jalan masuk menuju Rumdin Bupati Sragen.
Aksi penganiayaan sadis itu terjadi pada Sabtu (14/7/2018) dinihari lalu namun baru dilaporkan ke kepolisian sehari berikutnya dan sampai ke Polres Selasa (24/7/2018). Data yang dihimpun di Mapolres Selasa (24/7/2018), penganiayaan terjadi sekira pukul 02.30 WIB.
Kejadian bermula ketika malam kejadian, korban bersama dua temannya asal Kedawung yang masih duduk di sekolah menengah, YP (17) dan MU (17), nongkrong di Taman Krido Anggo Sragen.
Mereka bertiga nongkrong pukul 23.00 WIB. Sekira pukul 02.30 WIB, ketiganya hendak pulang. Korban berboncengan dengan YP dengan sepeda motor Suzuki Smash.
Pada saat hendak menyeberang Jalan Raya Sukowati, mendadak motor mereka dihadang dan ditabrak oleh pelaku yang dengan mengendarai sepeda motor Honda Beat.
Setelah itu korban langsung dipukul sebanyak satu kali oleh pelaku kemudian korban ditarik bajunya hingga sobek. Korban kemudian diseret ke jalan masuk pendopo Rumdin Bupati Sragen.
Di situ, korban kembali digibal oleh pelaku dibantu teman-temannya yang datang ikut memukuli.
Akibat kejadian tersebut korban mengalami luka memar di mata sebelah kanan dan luka sobek di bibir kanan atas. Setelah puas, korban ditinggal tergeletak berdarah-darah.
Mendapati hal itu, orangtua korban melapor ke Polsek Sragen. Satu pelaku terdeteksi bernama Candra Aji Pamungkas (22) warga Tlebengan, Kelurahan Sragen Wetan.
Kapolres Sragen, AKBP Arif Budiman membenarkan adanya laporan kejadian pengeroyokan itu. Menurutnya saat ini kasusnya masih dalam penanganan Polsek. Wardoyo