SRAGEN- Nasib malang menimpa Darmadi (65), warga Dukuh Tileng, Desa Kaloran, Gemolong, Sragen. Gara-gara silap tertidur sejenak saat lembur mengairi sawah, ternyata harus dibayar mahal.
Ia harus rela kehilangan sepeda motornya setelah tertidur di gubuk sawahnya, Selasa (4/9/2018) pukul 15.00 WIB. Sepeda motor yang hilang adalah jenis Honda Vario warna merah hitam.
Sepeda matic itu amblas digondol pencuri saat diparkir di jalan Kaloran – Ngrendeng. Data yang dihimpun di lapangan, kejadian bermula ketika sekira pukul 13.00 WIB, korban berangkat ke sawah untuk mengairi sawahnya.
Setiba di sawah, motor diparkir di tepi jalan tengah persawahan. Korban beraktivitas di sawahnya. Selang satu jam kemudian, korban beristirahat di gubug. Mungkin saking capeknya, korban tak terasa tertidur di gubug.
Saat bangun dan hendak pulang, ia kaget mendapati motornya sudah raib dari parkiran semula.
Ia langsung panik dan sempat menanyakan ke beberapa pekerja yang ada di dekat lokasi.
“Salah satu di antara dua pekerja tersebut mengaku sempat melihat dua orang mengendarai sepeda motor matic, dengan mengenakan jaket warna merah dan helm warna merah. Sedangkan salah satunya mengendari sepeda motor Darmadi. Tapi mereka tak menyangka jika itu pencuri,” ujar Kapolres Sragen, AKBP Arif Budiman, Selasa (4/9/2018) malam.
Dari keterangan korban, motor sebenarnya sudah dikunci setang. Diduga kuat, pelaku nekat menggasak motor dengan menggunakan kunci palsu dan memaksa.
Kapolsek Gemolong, AKP I Ketut Putra menambahkan akibat kejadian tersebut, Darmadi menderita kerugian hingga sebesar Rp 5,5 juta. Hingga saat ini, pihak Polsek masih melakukan penyelidikan atas hilangnya sepeda motor milik Darmadi tersebut. Wardoyo