SOLO – Dua menteri kabinet kerja pemerintahan Jokowi-JK kembali berkunjung ke Solo. Mereka pun memamerkan keberhasilan pemerintahan Jokowi saat menjadi pembicara dalam Dialog Nasional Indonesia Maju dk Diamond Convention Center, Sabtu (10/11/2018).
Kedua menteri itu adalah Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani.
Acara dihadiri oleh masyarakat yang menjadi peserta Dialog Nasional adalah mereka para penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH).
Menhub Budi Karya menyampaikan fokus pembangunan bukan hanya di infrastruktur saja namun juga di berbagai bidang. Hal itu sudah menjadi komitmen pemerintah untuk kesejahteraan masyarakat dari berbagai sisi.
“Bukan hanya infrastruktur saja, namun juga membangun pasar desa, bumdesa, tambatan perahu, irigasi dan sebagainya,” papar Budi.
Selama pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla pemerintah selain membangunan jalan tol, juga membangun 5.220 unit pasar desa, 123.145 km jalan desa, 791.145 m jembatan, 1.972 unit embung, 26.070 unit bumdesa, 2.882 unit tambatan perahu, 3.004 unit sarana olahraga, dan 28.091 unit irigasi.
“Semua yang dilakukan pemerintah tentunya hanya untuk kemakmuran masyarakat,” tandasnya.
Sementara itu Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani dalam dialog tersebut sampaikan selama masa pemerintahan Jokowi – JK telah menurunkan angka kemiskinan di Indonesia. Penurunan angka kemiskinan salah satunya di picu adanya Program Keluarga Harapan (PKH) bagi masyarakat.
“Angka kemiskinan bisa turun karena ada program PKH. Karena ibu-ibu cerewet, detail. Ibu-ibu itu juga peduli kepada keluarganya. Ibu-ibu kalau sama anak, inginnya kasih makan enak bukan?” tanya Puan.
Selain itu penerima manfaat PKH juga menerima Kartu Indonesia Pintar (KIP). Pada awal menjabat Presiden Jokowi memberikan 11 juta KIP. Dan saat ini sudah 19,7 anak menerimanya.
Itu termasuk anak yatim piatu, siswa madrasah dan pesantren (KIP). Tahun semakin tahun semakin meningkat. Tahun 2018 ada 10 juta KPM. Nanti pada 2019 kami tambah lagi menjadi 15, 5 juta KPM.
“Ibu-ibu ke depannya bukan hanya menjadi penerima manfaat tapi bisa mandiri, menghasilkan untuk keluarga,” lanjut Puan.
Terkait masalah KIS, pemerintah juga menargetkan 194 juta jiwa menerima manfaat namun juga secara bertahap. Setelahnya dua menteri juga membagi hadiah pada peserta yang hadir. Namun harus menerima tantangan terlebih dahulu. Wardoyo