BANTUL – Hujan deras yang mengguyur hampir merata di Provinsi DIY, Sabtu (15/12/2018) kemarin berakibat pada terndamnya 12 hektar lahan pertanian padi di Gunung Kunci, Desa Tirtohargo, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul Minggu (16/12/2018).
“Akibat hujan deras kemarin. Lahan yang terendam banjir ada di tiga titik, luasnya sekitar 12 hektar,” kata Antoni Primer selaku Korlap Pijenan Kamijoro, Balai PSDA DIY, Minggu (16/12/2018).
Menurutnya, wilayah pesisir pantai di sebelah selatan Kabupaten Bantul itu merupakan daerah dataran rendah. Sehingga ketika di daerah Hulu atau daerah Utara hujan deras maka perlu ada antispasi dini banjir.
“Bukan masalah jaringan tapi karena struktur tanahnya rendah. Musim hujan seperti ini, kami perlu antisipasi dini untuk banjir. Sebaliknya, kalau pas kemarau di sini (gunung kunci) kekurangan air,” terang dia.
Seorang petani, Sarjiyo, mengatakan banjir yang merendam lahan pertanian di gunung kunci wilayah pesisir pantai selatan itu merupakan banjir langganan. Banjir ini sering terjadi setiap kali hujan deras mengguyur.
Adanya banjir langganan di lahan pertanian diakuinya sangat menggangu. Pasalnya, ia khawatir akibat rendaman air tersebut akan menggangu proses pertumbuhan padi. Bahkan, dimungkinkan tanaman padi bisa sampai gagal panen.
“Akibat lahan terendam banjir. Padi belum tentu panen. Karena misalnya nanti tanaman akan berbuah bisa hanyut,” ungkap dia.
Sarjiyo berharap debit air di lahan pertanian segera bisa surut dan tanaman padi bisa diselamatkan.