JAKARTA – Pergantian tahun 2018 ke tahun 2019 diwarnai dengan kejadian bencana alam di beberapa wilayah. Setelah tanah longsor di Sukabumi yang mengakibatkan puluhan orang meningggal dan hilang, terjadi pula gempa bumi di Lombok.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa bermagnitudo 3,0 yang terasa oleh warga di wilayah utara Pulau Lombok. Kejadiannya pada pukul 00.15 WITA.
Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG Daryono lewat keterangan tertulis menginformasikan, gempa terjadi Selasa, 1 Januari 2019 pukul 00.15.44 WITA.
“Wilayah Lombok Utara mengalami gempabumi tektonik,” ujarnya.
Hasil analisa BMKG menujukkan bahwa gempa bumi ini berkekuatan M=3,0. Episenter terletak pada koordinat 8,36 LS dan 116,20 BT, atau tepatnya berlokasi di darat.
“Jaraknya sekitar 8 kilometer barat laut Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, pada kedalaman 10 km,” kata Daryono.
Dampak gempa bumi berdasarkan laporan masyarakat dirasakan di wilayah Lombok Utara dengan intensitas III MMI. Skala itu setara dengan getaran yang dirasakan nyata di dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk yang melintas.
Ditinjau dari kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal.
“Penyebab gempanya akibat aktifitas Sesar Naik Flores (Flores Back Arc Trust),” kata Daryono.
BMKG meminta masyarakat di wilayah Lombok Utara agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. #tempo.co