SRAGEN- Pihak kepolisian terus melakukan pengusutan kasus pembobolan di Mall Luwes Sragen, Kamis (31/1/2019). Namun polisi belum bisa memastikan berapa jumlah pelaku yang beraksi membobol Mall terbesar di Sragen itu.
Polisi masih menggali keterangan dan mendapat petunjuk salah satunya kondisi pintu parkir basement yang terbuka dan diduga dijadikan pintu keluar pelaku.
Terkait kemungkinan pintu masuk pelaku, analisa kepolisian sementara ada dua kemungkinan.
“Apakah pelaku masuk dari luar atau sudah ngendon dulu di dalam, ini masih diselidiki. Karena kamera CCTV di areal parkiran basement kebetulan kalau malam mati. Itu keterangan dari manajernya kalau CCTV di basement tiap malam,” papar Kapolres Sragen AKBP Yimmy Kurniawan melalui Kapolsek Sragen Kota, Iptu Mashadi di sela olah TKP Kamis (31/1/2019).
Menurutnya, jumlah pelaku juga masih dalam penyelidikan.
Saat ini, tim dari Polsek, Identifikasi Polres, Reskrim dan Inafis Polres masih mengintensifkan penyelidikan. Tim masih menggali keterangan dari saksi-saksi maupun pihak manajemen untuk mendapatkan data-data.
Termasuk pendataan barang dan properti apa yang sudah digasak pelaku. Namun, Iptu Mashadi memastikan untuk sementara, yang sudah dipastikan digasak adalah brankas berisi uang.
“Kalau barang atau dagangan, masih didata karena yang tahu karyawan yang mengurusi per divisi,” tukasnya.
Salah satu pusat perbelanjaan terbesar di Sragen yakni Mall Luwes Sragen itu dibobol maling, Kamis (31/1/2019) dinihari. Dengan membabat pintu parkir basement, pelaku masuk dan membobol isi Toserba di Jalan Raya Sukowati, tersebut.
Data sementara, yang sudah dipastikan hilang adalah semua uang di dalam brankas. Sedangkan barang dagangan masih dalam pendataan.
Kabar yang berkembang, kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah. Data yang dihimpun di lapangan, pembobolan kali pertama diketahui pedagang warung HIK sebelah Luwes, sekitar pukul 04.00 WIB. Wardoyo
