Beranda Edukasi Akademia Mahasiswa Prodi DKV FSRD ISI Solo Unjuk Gigi Lewat “Mighty Fifteen”

Mahasiswa Prodi DKV FSRD ISI Solo Unjuk Gigi Lewat “Mighty Fifteen”

Istimewa
Istimewa

SOLO– Mahasiswa Program Studi (Prodi) DKV FSRD Institut Seni Indonesia (ISI) Solo unjuk karya lewat pameran bertajuk “Mighty Fifteen” yang digelar Senin-Jumat (4-8/2/2019), di Ruang Animasi DKV Gd. V lantai 1  Kampus Mojosongo FSRD ISI Surakarta. Pameran yang diikuti 15 mahasiswa tersebut sekaligus guna melaksanakan proses tugas akhir.

Kaprodi DKV FSRD ISI Solo, Asmoro Panindias mengungkapkan, proses tugas akhir mahasiswa DKV dilalui dengan dua jalur yaitu jalur skripsi dan jalur karya. Untuk jalur skripsi melalui ujian pendadaran selain berupa sidang, juga dikemas melalui event pameran dari karya baik skripsi (5 mahasiswa) maupun karya (10 mahasiswa).

“Sehingga sesuai tema yang diangkat maka pameran ini bertajuk, yaitu ” Mighty Fifteen”. Tajuk pameran tersebut didasari oleh kemampuan dari 15 tema yang diangkat dari dalam tugas akhir yang sangat beragam dan variasi baik aspek ide maupun eksekusi media rancangan,” urainya, Senin (4/2/2019).

Baca Juga :  Hadirkan Festival Ceria, Sukma Putri Maharani Ingin Surakarta Tetap Ceria

Karya tugas akhir jalur karya mahasiswa, antara lain, berupa “Merancang konsep kampanye sosial untuk peduli kepada penyandang sakit jiwa, perancangan inovasi komik manipulasi foto legenda Gunung Arjuna, perancangan desain antar muka aplikasi (interface) untuk wisata dan transportasi media promosi wisata di Surakarta, Infografis perancangan media promosi Kirab Pusaka Malam 1 Suro Keraton Kasununan, Surakarta, perancangan buku ilustrasi digital painting yang materi edukasi holtikultura kepada anak, perancangan karakter visual Singo Ulung, Bondowoso, dan beragam tema tugas akhir yang kreatif lainnya”.

“Pameran ini terbuka untuk umum dan bertujuan untuk mengenalkan potensi karya tugas akhir mahasiswa dan bidang ilmu desain komunikasi visual, serta memberikan gambaran awal dan sebagai inspirasi kepada mahasiswa di tingkat bawah agar nantinya dalam proses TA bisa lebih meningkat baik secara kualitas baik secara ide gagasan maupun strategi kreatifnya,” tukas Asmoro. Triawati PP