JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pemerintah dinilai masih abai terhadap dunia pendidikan, terutama dalam hal kesejahteraan guru honorer.
Hal itu diungkapkan oleh Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Sutan Adil Hendra. Dia mencontohkan, banyak tenaga honorer dengan status K2 dan Non K yangn masih berpenghasilan Rp 300.000 per bulan.
“Padahal mereka telah memberikan pengabdian yang begitu besar. Tapi sekedar ketika ada pengangkatan PNS mereka justru tidak mendapatkan perhatian dari pemerintah,” kata Sutan, dalam diskusi di Kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (6/3/2019).
Menurut anggota Fraksi Gerindra DPR RI ini, guru honorer K2 yang belum diangkat berjumlah sekitar 351.965 orang. Padahal kebutuhan guru PNS sejumlah 988.133.
Tidak hanya honorer K2, menurutnya untuk pegawai dengan status non K juga masih banyak yang kurang mendapat mendapat perhatian.
Pada kesempatan yang sama Pimpinan Forum Honorer Guru dan Tenaga Kependidikan Nurul Hamidah meminta pemerintah memberi perhatian terutama dalam masalah kesejahteraan pada Tenaga Kependidikan yang statusnya masih honorer.
“Kami mengharapkan adanya regulasi terutama untuk non K karena sampai dengan saat ini untuk non K belum mendapatkan pengakuan dari pemerintah daerah seperti persoalan SK termasuk juga upah yang saat ini masih seadanya,” kata Nurul.