SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Fenomena langka kembali terjadi di Sragen. Hujan deras yang mengguyur disertai angin kencang di Dukuh Kedawung, Desa Kedawung, Kecamatan Mondokan kembali memunculkan fenomena hujan es.
Hujan butiran es itu terjadi pada Sabtu (6/4/2019) petang sekitar pukul 16.00 WIB. Namun hujan itu mengakibatkan sejumlah kerusakan mulai pohon tumbang, pojon menimpa rumah warga hingga menimpa jaringan listrik.
Fenomena hujan es itu terungkap ketika anggota Polsek Mondokan Polres Sragen yang dipimpin KSPK III Aiptu Lili Sulistianto anggotanya dan Bhabinkamtibmas Desa Kedawung langsung terjun ke lokasi kejadian usai menerima laporan.
Dari hasil pendataan, beberapa rumah korban yang rusak diantaranya milik Darsi (65) warga Dukuh/Desa Kedawung, Kecamatan Mondokan.
Rumah nenek itu rusak setelah tertimpa pohon tumbang. Beruntung korban bisa menyelamatkan diri saat musibah terjadi.
KSPK III Aiptu Lili Sulistianto beserta anggota dan Bhabinkamtibmas mendatangi rumah Darsi yang tertimpa pohon jati. Mereka langsung membersihkan dengan alat seadanya dengan hitungan jam.
Pohon yang menimpa teras rumah Darsi bisa selesai dibersihkan dan masih beruntung tidak ada korban jiwa. Namun kerugian materiil berkisar Rp 500.000.
“Hujan campur es turun sore hari sewaktu waktu Ashar cukup deras disertai angin dan kencang yang durasinya tidak lama. Namun bisa mengobrak-abrik beberapa pohon jati patah yang mengakibatkan rumah milik warga tertimpa pohon.” ujar Agus warga setempat.
Pemilik rumah, Darsi yang kesehariannya bekerja serabutan yang kena bencana mengaku pasrah atas kejadian tersebut.
“Sebetulnya saya sedih, namun mau bagaimana lagi, kita juga tidak bisa memprediksi alam,” tutur Darsi.
Kapolsek Mondokan AKP Sudira mewakili Kapolres Sragen AKBP Yimmy Kurniawan menghimbau agar warga masyarakat lebih waspada karena intensitas hujan yang sangat ekstrim.
Sebab diprediksi musim hujan akan lebih lama jaga drainase dan sungai agar tidak terjadi banjir dan pohon-pohon yang dekat dengan rumah agar di tebang biar tidak terjadi rumah tertimpa pohon lagi. Wardoyo