SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Peta perebutan kursi di Daerah Pemilihan (Dapil) 2 Pileg DPRD Kabupaten Sragen relatif tak banyak bergeser dari Pileg 2014.
Berdasarkan hasil rekapan cepat yang dihimpun dari internal Caleg-caleg dan salinan C1 kader, PDIP diprediksi masih jadi penguasa Dapil 2. Hasil terkini yang dihimpun JOGLOSEMARNEWS.COM , PDIP dipastikan mengamankan dua kursi mereka lewat Caleg Petahana, Sutimin Keling dan Rizka Ayu.
Sutimin bahkan hampir pasti menjadi peraih suara tertinggi di Dapil yang meliputi Kecamatan Plupuh, Gemolong dan Kalijambe ini. Data sementara, ia sudah mengoleksi hampir 8.000 suara.
“Insya Allah 2 kursi aman untuk PDIP di Dapil 2. Kalau suara saya sudah sekitar 8.000an,” papar Sutimin Keling kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Sabtu (20/4/2019).
Selain PDIP, sejumlah petahana di Dapil ini juga hampir pasti bakal kembali melenggang. Menyediakan tujuh kursi, lima kursi tersisa diprediksi bakal jatuh ke petahana yakni Golkar lewat Caleg andalannya, Tri Handoko.
Kemudian PKB lewat Caleg petahana pula, Suroto. Lantas Gerindra juga dipastikan mengepak satu kursi untuk petahananya, Jumari.
Satu petahana lain yang memastikan tiket perpanjangan di DPRD adalah Suparno dari PAN. Satu kursi terakhir berpeluang besar diperebutkan oleh PPP lewat petahananya, Subandono dengan pendatang baru tapi wajah lama asal Demokrat, Inggus Subaryoto.
Namun dari raihan suara mereka, kursi terakhir berpeluang besar jatuh ke Demokrat.
“Dari perolehan suaranya, PPP kemungkinan hilang. Nasdem juga gagal karena sementara suaranya tidak nyampai 5.000,” tukas Sutimin.
Terpisah, Caleg petahana Golkar Dapil 2, Tri Handoko memastikan bahwa kursi Golkar di Dapil 2 sudah aman.
Di sisi lain, Caleg sekaligus Ketua DPD Nasdem Sragen, Giyanto mengaku masih akan menunggu rekapitulasi resmi dari perhitungan perolehan suara di KPU. Meski sudah beredar kabar dan bahkan selebaran di media sosial yang memunculkan 7 nama Caleg terpilih Dapil 2, ia belum begitu mempercayai.
“Saya masih menunggu perhitungan resmi nanti. Kalau hanya selebaran atau isu-isu nama yang sudah jadi, belum bisa dipertanggungjawabkan,” kata dia kepada JOGLOSEMARNEWS.COM . Wardoyo