SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Ketoprak Ngampung berhasil membawa para penonton di Gedung Kesenian Taman Balekambang Surakarta hanyut dalam cerita Kabar Kabur Kampung Riwil.
Pementasan itu berlangsung Jumat (3/5/2019) pukul 19.30 WIB hingga 22.30 WIB. Cerita itu mengisahkan tentang Pak Wiryo Mangun yang merupakan orang kaya baru di Kampung Riwil.
Ia memiliki seorang anak bernama Melati, yang saat itu berpacaran dengan pemuda desa bernama Sukro. Kisah cinta itu tidak direstui oleh orang tua Melati. Oleh karena itu, Sukro menyebarkan berita hoaks tentang Pak Wiryo.
Kisah itu diakhiri dengan keberadaan Ki Demang yang menjelaskan dan meluruskan berita yang simpang siur tersebut.
Sebelum pentas ketoprak dimulai, diawali dengan pemutaran video yang berisi tentang data-data hoaks yang marak beredar di masyarakat.
Video juga berisi tentang informasi-informasi yang diharapkan dapat membuka wawasan masyarakat terkait literasi digital.
Pesan itulah yang kemudian dibawakan oleh Ketoprak Ngampung melalui penampilan panggungnya. Pesan yang dikemas melalui media kesenian itu dapat tersampaikan dengan baik.
Hal itu minimal dapat dilihat dari antusiasme penonton selama acara berlangsung.
“Pementasan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk menyadarkan masyarakat tentang pentingnya literasi digital untuk menangkal hoaks yang saat ini masif beredar,” ujar Zalita dari panitia, sebagaimana dikutip dalam rilis ke Joglosemarnews.
Acara yang dipandu oleh MC Novi dan Duta itu berakhir dengan sorakan dan tepuk tangan penonton. Ini tanda bahwa mereka menikmati pementasan yang telah berlangsung.
Anucara Project yang merupakan tuan rumah penyelenggara pementasan ketoprak itu, ingin menyampaikan kepada masyarakat agar lebih bijak dalam menggunakan media digital.
“Dengan terselenggarakannya acara ini, diharap masyarakat dapat mengambil pesan dan ajakan untuk membudayakan literasi digital,” jelas Zalita. suhamdani