SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kecelakaan maut Bus Sugeng Rahayu yang menggasak pasutri pemudik di Jalan Sragen-Ngawi, tepatnya di depan Indomaret Pilangsari, Ngrampal, Kamis (30/5/2019) dinihari, ternyata dipicu oleh aksi ugal-ugalan pengemudi bus.
Data yang dihimpun di lapangan dan hasil olah TKP kepolisian, kecelakaan bermula ketika bus bernopol W 7065 UZ yang dikemudikan Yuslix Efendi (34) asal Ngrame RT 6/2, Pungging, Mojokerto, Jatim itu melaju searah dengan korban dari arah timur menuju ke Sragen.
Pasutri bernama Purwanto (37) – Wulandari (29) asal Tegalsari, RT 8/4, Girimulyo, Kulonprogo, DIY itu melaju dengan Honda Scoopy W 6389 NG.
Posisinya, pasutri berada di depan sedangkan bus melaju di belakangnya.
Sesampai di lokasi kejadian, korban berniat belok ke toko Indomaret yang berada di seberang jalan.
Saat hendak membelok, bus dari arah belakang panik. Dalam kondisi dekat dan kecepatan cukup tinggi, pengemudi bus berusaha mengerem dengan keras.
Suara rem yang keras itu membuat korban kaget dan terjatuh. Nahas, Wulandari yang membonceng di belakang, terpental jatuh.
Malang tak dapat ditolak, tubuh korban terpental tepat di depan bus. Ia pun langsung terlindas roda kiri depan bus maut tersebut.
Perempuan itu tewas seketika di lokasi kejadian dengan luka parah di bagian kepala. Sedangkan suaminya, Purwanto, mengalami luka lecet di beberapa bagian.
“Kejadiannya sangat cepat. Saya sempat dengar suara duarrr cukup keras. Setelah itu yang naik motor sudah tergeletak. Yang istri meninggal, yang suaminya luka,” papar Arif Kurniawan, karyawan Indomaret, kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Kamis (30/5/2019).
Kapolres Sragen, AKBP Yimmy Kurniawan melalui Kasatlantas AKP Dani Permana Putra membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya saat ini, kasus itu masih dalam penyelidikan.
“Benar, ada satu korban meninggal,” tukasnya.
Perihal kronologi, AKP Dani juga mengatakan masih dalam penyelidikan. Sementara bus dan motor yang terlibat kecelakaan sudah diamankan di Mapolres. Wardoyo