KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kapolres Karanganyar, AKBP Catur Gatot Efendi membenarkan adanya penggerebekan lokasi perjudian di wilayah Seloromo, Jenawi pada Senin (1/7/2019) petang. Dua orang tersangka diamankan yakni bandar dadu dan pemasang.
Kapolres mengatakan salah satu tersangka memang ditembak karena berusaha kabur. Saat ini tersangka sedang dirawat di RSUD Sragen.
“Benar memang ada penggerebekan judi di Seloromo. Ada dua orang tersangka yang diamankan. Satu orang bandar dan satu orang lagi pemasangnya,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Rabu (3/7/2019).
Salah satu tersangka berinisial STD (48) dirawat di RSUD Sragen dengan luka tembak. Kapolres tak menampik pria itu memang terkena tembakan polisi.
STD ditembak karena berusaha kabur saat dilakukan penggerebekan lokasi perjudian dadu di Seloromo, Jenawi, Senin (1/7/2019) petang.
Pernyataan Kapolres itu mengakhiri misteri adanya seorang pasien warga Karanganyar yang dilarikan ke RSUD Sragen setelah mengalami luka tembak di bagian punggung tembus ke dada. Pasien atas isinial STD (48) warga Desa Seloromo, Jenawi, Karanganyar itu dilarikan dalam kondisi berlumuran darah Senin (1/7/2019) malam.
Kabar yang beredar, ia terkena tembakan aparat kepolisian yang melakukan penggerebekan judi dadu di wilayah Seloromo, Jenawi, Karanganyar. STD yang dikabarkan juga ikut berjudi, ditembak saat berupaya kabur saat penggerebekan.
Data yang dihimpun dari berbagai sumber, STD dilarikan ke RSUD pada Senin (1/7/2019) malam. Saat tiba di RSUD Sragen, dia langsung dibawa ke IGD.
“Iya benar,memang kami merawat pasien atas nama tersebut (STD) asal Jenawi Karanganyar dengan luka tembak. Menurut petugas jaga, pasien tiba di IGD Senin (1/7/2019) malam,” ujar Kabid Pelayanan Medis RSUD Sragen, dr Herawati mewakili Dirut RSUD Didik Haryanto, Selasa (2/7/2019).
Perihal kondisi luka tembak yang diderita pasien dan pemicunya, dr Herawati mengaku tidak menanyakan secara detail. Wardoyo