SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pesta hajatan warga di Desa Kecik, Tanon, Minggu (30/6/2019), menjadi duka bagi empat warga sekitar. Pasalnya saat ditinggal menghadiri hajatan, rumah warga tetangga itu disatroni maling.
Tragisnya, dalam sekali aksi, pelaku tega menguras uang dan perhiasan emas milik empat warga. Empat warga yang menjadi korban itu masing-masing Suwarjo (74) asal Dukuh Jetis RT 11, Kecik, Tanon, lalu Yuni Indarwati, Beti dan Kamiyem, semuanya di alamat yang sama.
Sekali waktu siang itu, pencuri berhasil menggasak perhiasan 2 gelang dan 5 cincin serta uang Rp 500.000 milik Yuni Indarwati (39).
Lalu menggadak 2 gelang, 1 liontin, 5 cincin dan uang Rp 800.000 milik Beti, kemudian menggasak uang Rp 1 juta milik Kamiyem (55) dan mengambil uang Rp 900.000 milik Suwarjo.
Data yang dihimpun di lapangan, aksi pencurian terjadi di siang hari saat semua warga rewang di hajatan pesta pernikahan yang digelar Kaur Desa Kecik di kediamannya Dukuh Jetis, Desa Kecik.
Termasuk empat korban yang juga berada di lokasi hajatan. Sehingga praktis rumah mereka ditinggalkan dalam kondisi kosong.
Jarak rumah para korban ke lokasi hajatan sekitar 100 meter. Saat rumah ditinggal kosong itulah, diduga pelaku menyelinap dan kemudian leluasa mengambil perhiasan dan uang yang disimpan di rumah korban.
Para korban baru tahu ketika pulang ke rumah sekitar pukul 12.40 WIB, mereka kaget saat mendapati rumah dalam kondisi tidak terkunci.
Mereka makin lemas usai melihat kamar yang semula ditutup sudah dalam kondisi terbuka dan acak-acakan.
Saat dicek, ternyata simpanan uang dan perhiasan emas yang ditinggal di kamar, sudah raib.
Karena ada empat warga yang kehilangan dalam waktu yang sama, akhirnya mereka melapor ke Polsek Tanon.
Kapolres Sragen AKBP Yimmy Kurniawan melalui Kasubag Humas AKP Agus Jumadi membenarkan laporan tersebut. Hasil olah TKP, pelaku diduga masuk dengan cara mencongkel pintu belakang yang dibuat dari kayu.
Kapolsek Tanon, AKP Heru Budiharto menguraikan diduga pelaku memanfaatkan kondisi rumah yang kosong ditinggal ke hajatan tetangganya.
“Total kerugian sekitar Rp 20 juta. Saat ini masih dalam penyelidikan,” paparnya. Wardoyo