Beranda Daerah Sragen Tangisan Siswa dan Wali Murid Mendadak Pecah di Acara “Parents Gathering” SMK...

Tangisan Siswa dan Wali Murid Mendadak Pecah di Acara “Parents Gathering” SMK Citra Medika Sragen. Ini Penyebabnya! 

Sejumlah siswa terlihat memeluk dan bersujud di depan orangtua sambil menangis saat acara Parents Gathering di SMK Kesehatan Citra Medika Sragen. Foto/Wardoyo
Sejumlah siswa terlihat memeluk dan bersujud di depan orangtua sambil menangis saat acara Parents Gathering di SMK Kesehatan Citra Medika Sragen. Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Tangisan dan buliran air mata pecah mengiringi kegiatan parents gathering yang digelar SMK Kesehatan Unggulan Citra Medika Sragen. Tak dinyana, ratusan wali murid dan siswa yang hadir di acara itu mendadak terlihat terisak dan mengusap air mata.

Ya, pemandangan haru itu tergambar saat sekolah itu mengadakan pertemuan orang tua wali murid bagi siswa-siswi baru untuk membangun sinergi dalam pembentukan karakter anak di rumah dan sekolah.

Parents gathering itu digelar Sabtu  (28/7/2019) di aula SMK yang beralamat di Nglorog, Sragen tersebut. Kepala SMK Citra Medika Sragen, Nano Priyanto mengungkapkan acara parents gathering merupakan salah satu bukti kepedulian sekolah terhadap perkembangan peserta didik.

Melalui kegiatan itu, untuk menunjukkan bahwa siswa-siswi yang bersekolah di SMK Citra Medika Sragen benar-benar dibina dan dipersiapkan untuk menjadi generasi yang unggul dalam prestasi, berakhlakul karimah, terampil, profesional, mandiri, dan bertanggung jawab.

“Oleh karena itu, dalam acara parents gathering ini dipaparkan beberapa program kerja. Mulai dari bidang kurikulum yang disampaikan oleh Waka Kurikulum, Agung Rokhani, serta program kerja dari kesiswaan yang disampaikan oleh Waka Kesiswaan, Pramono Sejati,” paparnya.

Salah seorang siswi saat membacakan puisinya. Foto/Wardoyo

Selain itu, orang tua wali murid juga dibuat bangga oleh penampilan putra-putrinya yang memang sengaja dipersiapkan sebagai pengisi acara. Mulai dari MC, paduan suara Gita Medika, tim dance sekolah, pembacaan tilawah, band sekolah, hingga musikalisasi puisi siswa-siswi baru juga dilibatkan.

Baca Juga :  Dahsyat, Kampanye Terbuka Bowo Suwardi di Sragen Didukung Langsung Presiden Prabowo dan Masa Pendukung Penuhi Lapangan Nglorog Hingga Jalan Raya Sukowati

Meskipun mereka baru bergabung dalam ekstrakurikuler tersebut, namun penampilan mereka cukup memukau.

Yang menarik, acara yang memang digagas untuk menjalin hubungan kedekatan antara anak, orang tua, dan sekolah itu ternyata mampu menguras emosional hingga membuat seluruh orang tua wali murid, siswa-siswi, bahkan guru-guru menitikkan air mata.

Momen haru itu bermula dari penampilan salah satu siswa dari jurusan keperawatan, Nur Qori’ah yang membawakan lagu “Ayah”.

Ketika ditengah-tengah lagu, Nur Qori’ah tak kuasa menahan air mata, hingga tangisannya pun pecah.

Orang tua wali murid pun sontak turut terhanyut dalam suasana haru tersebut.

Suasana haru semakin memuncak ketika Anggita, siswa keperawatan menyanyikan lagu “Bunda”, serta orang tua wali murid mulai membaca surat yang sengaja dituliskan oleh anak-anaknya.

Terlihat tidak hanya ibu, namun bapak pun juga tersentuh dengan surat yang dituliskan anaknya. Tangisan tersebut menggambarkan bahwa emosional orang tua semakin terbangun setelah membaca surat tersebut. Mereka semakin menyadari sisi lain dari anak-anaknya.

Acara juga diselingi pemberian motivasi oleh Yant Subianto, selaku motivator. Yant Subianto memberikan motivasi kepada orang tua agar lebih memahami karakter anak-anaknya, serta lebih menjalin kedekatan dengan anak.

Baca Juga :  SMK Negeri 1 Plupuh Sragen Gembleng Mental dan Karakter Siswa Tangguh Bertajuk Jalan Ninja SKANIP Melalui Penyebaran Sepuluh Kebijakan

“Ini bertujuan untuk memudahkan orang tua dalam membimbing dan mengantarkan anak menggapai masa depan,” terang Nano.

Acara parents gathering ini tidak hanya sebagai pertemuan orang tua saja. Namun, berawal dari acara ini orang tua benar-benar menyadari jika apa yang dirasakan oleh anak-anaknya selama ini.

“Hal ini bisa terlihat dari surat yang disampaikan oleh anak-anak kepada orang tuanya,” pungkasnya. Wardoyo