SEMARANG, JOGLOSEMARNEWS.COM -Kasus tragis terjadi di Semarang. Seorang karyawati pabrik, Feri Safitri (18) yang menghuni kos-kosan di Jalan Melati Baru II, Karang Wetan, Kelurahan Genuk, Kecamatan Ungaran Barat, diduga tega membunuh bayinya yang baru dilahirkan.
Aksi keji itu dilakukan tersangka di dalam kos-kosan seorang diri.
Teganya lagi, tersangka menyimpan bayinya yang sudah tidak bernyawa ke dalam lemari kos.
Diduga, bayi yang dilahirkan meninggal akibat kehabisan nafas karena disumpal dengan tisu dan kain. Bayi tersebut kemudian ditinggal tersangka bekerja di pabrik Ungaran Sari Garmen (USG) Ungaran.
Kapolres Semarang AKBP Adi Sumirat melalui Kasubbag Humas Polres Semarang Iptu Budi Supraptono mengatakan, kasus ini terungkap berkat kejelian petugas jaga RSUD Ungaran yang mengetahui kejanggalan sakit yang dialami tersangka saat berobat ke rumah sakit.
“Tersangka seusai melahirkan tetap berangkat kerja di tempat kerjanya di pabrik (USG, red). Namun tersangka kemudian jatuh sakit dan mengalami pendarahan. Korban kemudian dibawa ke Poliklinik pabrik USG Ungaran,” ujar Iptu Budi, saat dikonfirmasi Jumat (1/11/2019) pagi.
Petugas medis poliklinik yang melakukan pemeriksaan mengetahui sakit yang dialami tersangka parah, karena itu pasien dirujuk ke RSUD Ungaran. Dokter jaga rumah sakit, Vera (20) ketika melakukan pemeriksaan mengetahui ada kejanggalan terhadap sakit yang dialami tersangka.
“Tersangka mengalami pendarahan, setelah dokter jaga melakukan pemeriksaan mendapati kejagalan di karenakan ada bekas air ketuban dan bekas sobekan di alat kelamin tersangka,” ungkapnya.
Berawal dari kecurigaan ini akhirnya terungkap jika tersangka baru saja melahirkan. Setelah dirayu petugas medis dan kakak tersangka yang datang membesuk, tersangka mengaku habis melahirkan di dalam kamar kos.
“Tersangka mengaku bayi berjenis perempuan yang dilahirkan sudah meninggal. Bayi tersebut disimpan di dalam lemari kamar kos,” jelasnya.
Adanya penemuan dan pelaporan tersebut, lanjut Iptu Budi, tim Reskrim Polres Semarang langsung melakukan pemeriksaan terhadap tersangka dan penyelidikan di lokasi kejadian perkara.
Di dalam kos tersangka ditemukan bercak darah di lantai kamar. Ditemukan juga kain bernoda darah.
Sedangkan jasad bayi yang dilahirkan ditemukan dalam lemari dalam kondisi sudah kaku dengan mulut tersumpal.
“Korban diperkirakan meninggal beberapa jam sebelum ditemukan petugas,” tandasnya.
Kasus dugaan pembunuhan bayi ini hingga saat ini masih didalami petugas. Petugas telah memeriksa sejumlah saksi, tersangka saat ini masih dalam perawatan dan dalam pengawasan ketat petugas. Wardoyo/JSnews