SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Agenda Pembinaan Teritorial (Binter) Manunggal Guyub Rukun ke-14 tahun 2019 resmi dibuka, Kamis (7/11/2019) di Lapangan Desa Sumomorodukuh, Kecamatan Plupuh, Sragen.
Menariknya, program Binter dibuka dengan seremonial unik yakni penyerahan lambang Burung Garuda dari Bupati, Dandim dan Kapolres kepada bawahannya. Bupati menyerahkan ke Camat, Dandim ke Danramil dan Wakapolres ke Kapolsek.
Binter Manunggal Guyub Rukun itu kemudian dibuka dengan upacara yang dipimpin Bupati Kusdinar Untung Yuni Sukowati.
Agenda dihadiri Kasrem 074/Wrt, Letkol Inf Yudhi Purnomo, Dandim Sragem.Letkol Kav. Luluk Setyanto, Forkompida dan jajaran Muspika, Kades se-Plupuh dan masyarakat.
Dalam sambutannya, Bupati mengatakan Binter Manunggal Guyub Rukun digelar menggunakan metode Wanwil, Komsos dan Bakti TNI. Penjabarannya dalam pemilihan kegiatan fisik maupun non fisik dengan tujuan untuk penyiapan wilayah, masyarakat serta kondisi sosial yang dinamis bagi kepentingan pertahanan negara.
Sinergitas yang terjalin dari kegiatan Pembinaan Teritorial Terpadu Manunggal Guyub Rukun ke-14 diproyeksikan dapat mengoptimalkan dampak nyata pada upaya-upaya membantu dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat kesulitan khususnya di Kabupaten Sragen.
“Program Binter ini merupakan salah satu pelestarian budaya kebersamaan yaitu budaya gotong royong. Dengan gotong royong dan dukungan masyarakat, maka segala kegiatan baik kegiatan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan dapat terlaksana dan berhasil dengan baik “ ujar Yuni.
Ia berharap dengan program Pembinaan Teritorial Terpadu bisa meningkatkan akselerasi pembangunan di Kabupaten Sragen, dalam kiprahnya TNI bersama Pemerintah Kabupaten Sragen dalam membangun Sragen.
Sementara Dandim Sragen, Letkol Kav Luluk Setyanto menyampaikan
Binter Terapdu Manunggal Guyub Rukun ke 14 tahun 2019 digelar dengan sasaran pokok meliputi rabat beton jalan panjang 485 M, tebal 12 CM, lebar 3 M, Makadam jalan panjang 220 M, tebal 15 CM, lebar 3 M, Talud jalan panjang 50 M, tinggi 1 M, lebar 60 CM.
“Sasaran tambahan, Rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) 8 Unit dengan anggaran Rp 5.000.000,-/unit. Pembuatan Jamban sehat 10 Unit dengan anggaran Rp 1.500.000,-/unit,” tandasnya. Wardoyo