SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Hujan deras yang mengguyur Sabtu (1/2/2020) siang hingga malam, tak hanya memicu banjir bandang. Selain menggenangi ratusan rumah di Sidoharjo, luapan Sungai Mungkung juga memakan korban.
Satu bangunan rumah dan kandang milik Depi (30) warga Dukuh Tlobongan RT 22, Desa Sidoharjo, Sragen roboh diterjang derasnya arus sungai Mungkung.
Bangunan rumah bagian belakang dan kandang milik korban ambrol akibat tanah di bawahnya longsor tergerus air.
Musibah itu terjadi Minggu (2/2/2020) pagi pukul 06.00 WIB. Data yang dihimpun JOGLOSEMARNEWS.COM , ambrolnya tanah dan bangunan bermula ketika hujan deras mengguyur sejak Sabtu (1/2/2020) petang.
Guyuran hujan lebat memicu naiknya debit Sungai Mungkung. Kenaikan elevasi juga membuat arus sungai makin deras sehingga membuat tanah di rumah korban yang terletak di bibir sungai, ambrol tergerus air.
“Ambrolnya tadi pagi pukul 06.00 WIB. Yang ambrol bangunan rumah bagian belakang dan kandang. Tidak ada korban jiwa,” papar Kapolres Sragen AKBP Raphael Sandhy Cahya Priambodo melalui Kapolsek Sidoharjo, AKP Agung Ari Purnowo, Minggu (2/2/2020).
Kapolsek menguraikan kerugian material ditaksir mencapai Rp 35 juta. Bangunan rumah sebagian juga dievakuasi karena kondisinya sangat membahayakan.
Ia menguraikan sebenarnya tadi malam wilayah Sidoharjo sendiri curah hujan tak begitu lebat. Durasi hujan juga hanya berlangsung sekitar satu jam.
Namun wilayah hulu Sungai Mungkung diguyur hujan lebat sejak siang hingga malam. Hal itulah yang membuat debit air sungai meluap dan mengakibatkan banjir bandang.
Untuk rumah dan kandang yang ambrol, sudah dievakuasi bersama oleh warga dan tim gabungan serta relawan berbagai unsur tadi pagi. Wardoyo