SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Menu sate kambing, paling enak jika dimakan di warung, di antara kepulan asap dan bau bakaran. Selain perut kenyang, selera lidah terpuaskan, keringat bercucuran. Puas.
Nah, jika Anda sedang jalan-jalan ke Sragen dan kebetulan mampir di Pasar Bunder, Sragen, belum lengkap rasanya jika belum mengalami sensasi tersebut.
Untuk itu, anda bisa menyambangi warung sate kambing Pak Surono. Jika kesulitan mencari, Anda bisa tanya orang-orang sekitar nama Pak Jamil sate. Demikian ia biasa dipanggil.
Olahan daging kambing Pak Surono memang sangat populer di masyarakat. Apalagi jika diolah menjadi menu makanan yang mengundang selera makan ketika mencium bau khas dari bumbunya.
Warung sate Pak Surono berada di tengah Pasar Bunder Sragen. Warung tersebut buka pukul 07.00-15.00 WIB.
Warung sate Pak Surono menyajikan olahan daging kambing seperti sate kambing, tongseng kambing, gulai kambing dan aneka minuman sebagai penutupnya.
Daging kambing yang empuk, tidak berbau amis, dan rasa bumbu rempahnya terasa baik sate kambingnya maupun tongseng kambingnya.
Dua puluh tahun sudah Surono menekuni usahanya. Ia memulai jualannya pada tahun 1985. Selain di Pasar Bunder Sragen, Surono juga memiliki cabang di Masaran, Karangmalang Sragen.
Hanya dengan harga tiga puluh ribu rupiah, kita sudah bisa menyantap nikmatnya satu porsi sate kambing, satu paket dengan minuman es teh segar.
Sedangkan untuk tongseng kambingnya tergantung permintaan pembeli.
”tongsengnya macam-macam harganya. Bisa lima belas ribu, dua puluh ribu, atau tiga puluh ribu. Kalau harga normalnya ya tiga puluh ribu per porsi lengkap dengan nasi dan es teh,” ujar Surono (65).
Meski di tengah pasar dengan cuaca yang panas pembeli tidak menghiraukannya pembeli tetap menikmati makanannya sampai habis.
Tak hanya menuntaskan selera lidah saja, sembari menunggu makanan dibuat atau menikmati sajian, para pembeli di warung sate pak Surono akan terpuaskan oleh alunan tembang-tembang Jawa.
“Saya tadi dari beli prabotan, langsung mampir makan di sini. Bakarannya pas, jadi dagingnya empuk. Bumbunya meresap, harganya juga murah dan pelayanannya juga ramah,” ujar Kasinah (51) salah satu pembeli kepada Joglosemarnews. dewi nopitaningrum