Beranda Daerah Solo SOLOPEDULI Bagikan Masker untuk Warga Terdampak Abu Merapi

SOLOPEDULI Bagikan Masker untuk Warga Terdampak Abu Merapi

KARANGANNYAR, JOGLOSEMANEWS.COM– Hadapi hujan abu di wilayah Kota Solo dan sekitarnya SOLOPEDULI membagikan masker gratis untuk pengguna jalan, Selasa (3/3/2020). Seperti diketahui, dampak abu terasa disejumlah wilayah, salah satunya di wilayah Karanganyar Jawa Tengah.

Masyarakat mulai resak karena dampak abu yang semakin tebal. Beberapa warga berbondong-bondong ke apotik untuk membeli masker tetapi persediaan masker di sejumlah apotik telah habis.

Melihat hal tersebut, SOLOPEDULI membagikan masker gratis untuk warga. Ratusan masker tersebut disalurkan di depan kantor SOLOPEDULI di komplek Griya Smart Jl. Tentara Pelajar, Jaetak, Bolon, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar.

“Terimakasih SOLOPEDULI atas maskernya, saya minta 3 ya, 1 untuk saya, 1 untuk suami dan 1 lagi untuk anak saya yang sedang sekolah, dari tadi mau beli masker di apotik tapi pada habis semua mas, kasihan anak saya ke sekolah gak pakai masker, sekali lagi terimakasih banyak,” ungkap salah satu pengguna jalan, Sholehah (40).

Baca Juga :  Menkes Budi Gunadi Tinjau Rumah Sakit Kardiologi Emirat-Indonesia, Targetkan Beroperasi 1 Bulan Lagi

Ditambahkan Manajer Charity SOLOPEDULI, Fafa Faisal, timnya selalu menyediakan stok masker untuk antisipasi sewaktu-waktu digunakan.

”Bergegas kami bagi tim untuk membagikan masker, di depan kantor pusat ada 5 orang yang membagikan masker. Hampir semua mobil, motor bahkan sepeda yang melintas berhenti untuk menerima masker gratis, 3 orang lainnya menyebarkan di wilayah Boyolali,” terangnya.

Sidik Anshori selaku Direktur Utama SOLOPEDULI menghimbau kepada seluruh tim dan relawan untuk lebih bersiaga menghadapi kemungkinan erupsi merapi yang bisa terjadi sewaktu-waktu.

“Khusus untuk merapi ini, kami kontak relawan yang ada di wilayah Boyolali, Klaten, Sleman dan Magelang untuk terus memantau perkembangan dan assesmen wilayah terdampak abu merapi. Laporan perkembangan dan assesmen dari yang akan kami gunakan untuk menentukan bantuan apa yang dibutuhkan, sejauh ini yang dibutuhkan masih masker untuk warga terdampak abu merapi,” pungkasnya. Prihatsari