SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kecelakaan maut kembali terjadi di ruas jalan tol Sragen-Ngawi KM 530 wilayah Singopadu, Sidoharjo, Sragen, Jumat (13/3/2020) siang pukul 11.55 WIB, menyisakan cerita miris.
Menurut keterangan Kasat Lantas Polres Sragen, AKP Sugiyanto, mobil pikap melaju kencang saat kejadian sebelum menghantam tronton di depannya.
“Waktunya menjelang salat Jumat. Dugaannya, korban hendak mengejar waktu salat Jumat. Kondisi pengemudi dalam kondisi mengantuk,” papar Kasatlantas, Jumat (13/3/2020).
Mobil pikap Grand Max Daihatsu L 8575 BN itu dilaporkan hancur usai menggasak truk tronton bernopol F 8966 FE di depannya. Dua orang tewas mengenaskan di lokasi kejadian dan satu orang luka.
Semua korban adalah pengemudi dan penumpang pikap. Masing-masing sopir pikap, Jamaludin Hasim (22) warga Dukuh BL.Banteng Suropati 5 -A/80 RT 12/07 Bulak Banteng, Surabaya, Jatim.
Dia meninggal di lokasi kejadian dengan luka pada kepala pecah tidak beraturan dan bahu kanan patah terbuka.
Kemudian satu korban meninggal lainnya, Ishak (28) warga Bulak Banteng Wetan 14/13-A, RT 13/08 Sidotopo Wetan, Kenjeran, Surabaya, Jatim.
Dia meninggal setelah mengalami pendarahan hidung mulut dan telinga kepala belakang pecah tertutup, rahang patah, leher patah tangan kiri patah tertutup, tulang rusuk sebelah kiri patah.
Satu korban luka diketahui bernama Sam Hadji (49) warga Bulak Banteng Suropati 5-A/80. Rt 12/07, Bulak Banteng Kenjeran, Surabaya.
Dia mengalami luka tangan kanan dan kaki serta diopname di RS Ibnu Sina Sragen.
Sedangkan pengemudi truk tronton, Slamet Nurudin (45) warga Dukuh Karanglo RT 05/01, Cilongo, Banyumas, Jateng dalam kondisi sehat.
Data yang dihimpun JOGLOSEMARNEWS.COM , kecelakaan terjadi karena mobil pikap warna putih jenis Daihatsu Grandmax itu hilang kendali.
Kronologinya, kedua truk sama-sama melaju dari arah Ngawi menuju Solo dengan posisi awal tronton di depan dan mobil Grandmax di belakangnya.
“Tabrak belakang Mas. Mobil pikapnya nabrak tronton yang ada di depannya. Dua orang di mobil pikap meninggal di dalam kondisi terjepit,” papar Aan, petugas mobil derek jalan tol Jasa Marga Solo Ngawi ditemui JOGLOSEMARNEWS.COM seusai evakuasi.
Kesaksian sopir tronton, Slamet menerangkan trontonnya dan mobil korban sama-sama melaju dari satu arah dari timur. Karena bermuatan semen berat, ia sebenarnya melaju dalam kecepatan sedang antara 30-40 km perjam.
Sesampai di lokasi kejadian, pikap mendadak menghantam bagian belakang trontonnya.
“Tiba-tiba saya dengar suara duarrr sangat keras, mobil saya sampai bergetar. Saya kira ban mbleduk (meledak), lalu saya minggir. Saya lihat mobil pikap sudah dalam posisi mutar balik ke timur dan ringsek. Saya langsung turun dan mendekat, nggak tega lihat korbannya terjepit sampai nggak kelihatan,” ujar Slamet ditemui di Satlantas, Jumat (13/3/2020).
Kedua jasad korban dievakuasi oleh PMI Sragen ke kamar jenasah RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen. Wardoyo