Beranda Umum Nasional Jumlah Pasien Corona yang Meninggal 2 Kali Lipat dari Yang Sembuh

Jumlah Pasien Corona yang Meninggal 2 Kali Lipat dari Yang Sembuh

Petugas PMI Jakarta Timur saat melakukan penyemprotan cairan disinfektan pada tempat registrasi pengunjung di LP Cipinang Kelas I, Cipinang, Jakarta, Jumat (20/3/2020). PMI Jakarta Timur menyemprotkan cairan disinfektan di LP Cipinang Kelas I guna mengantisipasi penyebaran wabah virus corona (Covid-19) yang telah menyebabkan 308 pasien positif, 25 meninggal dan 15 sembuh / tempo.co

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Jumlah korban jiwa oleh wabah virus corona atau COVID-19, tercatat dua kali lipat dari pengidap yang dinyatakan sembuh.  

Menurut data dari laman resmi Pemprov DKI, per hari Minggu (22/3/2020), jumlah korban meninggal karena corona mencapai 38 orang atau 9 persen dari 450 orang yang terinfeksi.

“Sedangkan yang sembuh 20 orang atau 4 persen dari yang terinfeksi,” bunyi pengumuman di corona.jakarta.go.id pagi ini.

Jumlah korban tewas ini naik 8 orang dibandingkan hari Sabtu kemarin. Saat itu, kasus korban tewas berada di DKI Jakarta dengan lima kematian dan satu meninggal dunia di Banten.

Lebih lanjut, per hari Minggu ini sebanyak 528 orang di Jakarta telah dinyatakan sebagai pasien dalam pengawasan (PDP).

Baca Juga :  Aduan Lapor Mas Wapres Picu Prokontra, Bukan Barang Baru Lagi

Namun, 215 di antaranya telah dinyatakan sehat dan dibolehkan pulang. Sedangkan 313 lainnya masih menjalani perawatan.

Untuk orang dalam pengawasan (ODP), hingga kini jumlahnya mencapai 1.306 orang. Sebanyak 922 orang telah dinyatakan sehat dan pemantauan dihentikan, serta 384 lainnya masih dalam proses pengawasan.

Untuk mempercepat proses pengecekan kondisi masyarakat yang tertular corona, pemerintah mencanangkan akan melakukan pemeriksaan cepat COVID-19 secara besar-besaran, khususnya di daerah yang paling rawan menghadapi penyakit.

Menurut Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto, pemerintah akan menyiapkan sekitar 1 juta rapid test corona kit atau perangkat tes cepat untuk memeriksa sekitar 700.000 ribu populasi yang berisiko tertular COVID-19.

www.tempo.co