JOGLOSEMARNEWS.COM – Perjuangan Raden Ajeng Kartini dalam memperjuangkan emansipasi kesetaraan antara kaum pria dan wanita tak akan pernah dilupakan oleh bangsa Indonesia.
Hari ini, Selasa (21/4/2020) masyarakat Indonesia memperingati Hari Kartini.
Peringatan tentang hari Kartini ini merupakan bentuk penghargaan pada Raden Ajeng Kartini atas jasanya di masa lalu.
Melansir Tribun Jogja kehidupan Kartini saat itu tidak terlalu indah. Ia dipingit pada usia 12 tahun, lalu menikah dengan seorang pria yang sudah memiliki beberapa istri dan anak.
Sebelum dipingit, Kartini pernah bersekolah. Kemudian setelah menjalani tradisi pingit, Kartini juga tetap semangat untuk belajar secara mandiri.
Ia mengirim surat berisi pemikiran-pemikirannya, ke beberapa sahabatnya yang berada di Belanda.
Kartini meninggal dunia di usia 25 tahun, empat hari setelah melahirkan putranya.
Sahabat RA Kartini yang ada di Belanda kemudian mengumpulkan tulisan-tulisannya, lalu menerbitkannya dalam buku berjudul “Door Duisternis tot Licht” atau Habis Gelap Terbitlah Terang.
Untuk mengenang jasa RA Kartini sang tokoh emansipasi, kamu bisa mengungkapkannya lewat puisi.
Puisi tersebut bisa kamu tuliskan atau kirimkan untuk Guru, Teman, ataupun orang-orang terkasih yang menurutmu telah berjasa ataupun menginspirasi.
Nah, berikut kumpulan puisi tentang RA Kartini yang dirangkum Banjarmasinpost.co.id dari berbagai sumber.
1.Telah terpatri
Namamu
Sebagai perempuan pemberani
Dengan cita-cita mulia
Telah terpatri
Namamu dalam lubuk jiwa
Para perempuan Indonesia
Telah terpatri
Namamu
Sebagai pahlawan Emansipasi wanita
2.Ibu Kartini …
Meski kau telah tiada
Namun semangatmu yang membara
Masih membajar hati kaum wanita Indonesia
Lihatlah kini Kartini-Kartini Modern
Yang terus berjuang dalam semangatmu
Ingin kurasakan lagi hadirmu
Yang selalu menyemangati jiwa
Dan mengingatkan kembali
Bahwa habis gelap pasti terbitlah terang
3. Namamu begitu harum semerbak
Jasamu begitu besar
Pengorbananmu tak terhitungkan
Semangat juangmu begitu mulia
Engkau pertaruhkan nyawamu
Engkau tekadkan semangat juangmu
demi harkat, martabat kaummu
yang yang engkau cintai
Sungguh takkan terbalaskan
Semua jasa-jasamu
Pengorbananmu…
Perjuanganmu…
Kartini….. Oh kartini…
Namamu akan selalu mekar, harum
Bagaikan buanga sepanjang masa…
4. RADEN AJENG KARTINI
Raden Ajeng Kartini
Kau adalah wanita sejati
Cita -citamu luhur ingin memajukan kaummu
Tak gentar kau melawan takdirmu
Demi kebangkitan kaummu
Raden Ajeng Kartini
Kau adalah teladan bagi kami
Kau sejajarkan kami di mata dunia
Kau adalah cerminan bagi kami
Raden Ajeng Kartini
Dunia kami cerah karenamu
Kini mereka tak memandang rendah pada kami
Kini kami bangga sebagai wanita
Karena kami adalah kehormatan negeri ini
Raden Ajeng Kartini
Kami berjanji padamu
Untuk memajukan negeri kami
Ingin kami berjuang mengisi kemerdekaan
Dengan ilmu dan kasih sayang kami
Demi mewujudkan cita – cita luhurmu
5. Dikala mentari menampakkan sinarnya
Sejuknya embun
Seakan musnah perlahan disaat itu
Perempuan-perempuan hanya terdiam dalam huniannya
Kecuali menjadi budak di istananya sendiri
Tanpa melakukan apapun
Namun semua berubah
Saat kau perjuangkan hak-hak kaummu
Kau bosan melihat ketidak adilan
Terhadap kaummu sendiri
Yang hanya dipandang sebelah mata
Sosok itu…
Yang berhasil merubah semua
Dengan perjuangan yang tidak sisa-sia
Hingga sampai saat ini semua perjuanganmu
Masih kami rasakan
Terima kasih kami ucapkan
Kepada engkau pahlawan kami
“Raden Ajeng Kartini”