Beranda Edukasi Akademia UPT Layanan Internasional UNS Gelar Webinar Internasional mengenai Implikasi Pandemi Covid-19 pada...

UPT Layanan Internasional UNS Gelar Webinar Internasional mengenai Implikasi Pandemi Covid-19 pada Pendidikan Tinggi

SOLO, JOGLOSEMARMEWS.COM – Unit Pelaksana Teknis (UPT) Layanan Internasional (International Office) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta telah mengadakan webinar bertaraf internasional yang berjudul “The Impact of Covid-19 Pandemic on Higher Education”, Rabu (13/5/2020).

Kegiatan diikuti lebih dari 300 peserta yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia, bahkan juga dari luar negeri seperti Vietnam, Myanmar, Filipina, Thailand, dan Malaysia. Menghadirkan 4 narasumber yakni Mr. Johnson Ong Chee Bin yang merupakan Expert dari AUN-QA, Mr. Chris Strod (QS Market Research And Data Manager), Prof. Arifin Angriawan dari Purdue University Northwest USA, dan Prof. Sajidan yang merupakan Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerjasama UNS.

Acara dibuka oleh Rektor UNS, Prof. Jamal Wiwoho yang menyampaikan bahwa seminar internasional ini didedikasikan sebagai forum untuk mendiskusikan dampak dari Covid-19 pada praktik-praktik di perguruan tinggi dan juga pada masa depan serta keberlanjutan dari pendidikan tinggi.

“Adanya pandemi Covid-19 membuat kita untuk tetap tinggal di rumah. Pada kesempatan ini, akan dibahas mengenai efek dari pandemi Covid-19 pada perguruan tinggi,” ujar Prof. Jamal.

Baca Juga :  Jokowi Bertemu Dengan Para Kiai Pengurus PW NU Jawa Tengah Jelang Pilkada

Pada kesempatan ini, Mr. Johnson sebagai pembicara pertama memaparkan secara komprehensif mengenai pembelajaran di perguruan tinggi yang dialihkan menjadi daring karena adanya Covid-19, hal ini ia sebut sebagai “the new normal”. Pada keadaan ini, hal-hal yang dulunya dianggap tidak wajar, kini menjadi hal yang rasional dan dapat diterima oleh lapisan masyarakat.

“Keadaan seperti sekarang adalah “the new normal” dimana adanya seperangkat keyakinan antara setiap sekolah dan guru yang mempengaruhi apa dan bagaimana peserta didik diajarkan suatu materi, hal ini mewakili jawaban ke pertanyaan mengenai tujuan dari sekolah, peran seorang guru, dan apa yang harus diajarkan juga metode seperti apa yang digunakan,” terang Mr. Johnson.

Selanjutnya, dari sudut pandang pengajar, Prof. Arifin Angriawan berbagi pandangan dan pengalaman mengenai model pembelajaran daring dan flipped learning yang ia jalankan dalam mengajar di MBA program maupun di undergraduate program di Purdue University Northwest. Saat pembelajaran daring, diperlukan adanya efektivitas dan efisiensi. Juga, perlu untuk membuat rencana pembelajaran agar lebih matang.

Baca Juga :  Kampanye Pilkada 2024 Segera Berakhir, Andika Perkasa Hormati Pilihan Masyarakat Jawa Tengah

“Kita perlu membuat rencana pembelajaran ketika hendak melaksanakan pembelajaran daring,” ujar Prof. Arifin. Prihatsari