KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pandemi Covid-19 telah merubah seluruh tatanan kehidupan, termasuk dunia pendidikan. Proses belajar yang selama ini dilakukan dengan tatap muka, saat ini terpaksa harus dilakukan dari rumah melalui daring atau online.
Namun sayangnya, proses belajar mengajar melalui daring ini, tak sepenuhnya diikuti dengan mudah oleh peserta didik. Untuk itu, dibutuhkan kreativitas guru, sehingga materi yang disampaikan, lebih mudah diterima oleh peserta didik.
Adalah Siti Chotijah, guru SDN 1 Suruh, Kecamatan Tasikmadu, yang mulai berkreasi dengan merintis sejumlah metode pembelajaran daring melalui Guru Berbagi.
Kepada wartawan, Siti yang meraih juara 3 di ajang Anugerah Konsitusi bagi Guru PPKN Berprestasi tingkat nasional tahun 2019 ini mengatakan, di era kemajuan teknologi sekarang ini, ditambah lagi dengan pandemi Covid-19, para guru dituntut untuk lebih kreatif dalam menyampaikan materi pembelajaran melalui teknologi.
Melalui program guru berbagi, Siti Chotijah, berbagi ilmu dengan membuat sejumlah program pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi informasi.
“Agar rekan-rekan guru mampu beradaptasi dengan perubahan zaman, melalui komunitas Guru berbagi kreatif, saya mencoba berbagi ilmu dengan rekan saya sesama guru,“ urainya.
Melalui Program Guru Berbagi kreativitas ini, ia mengatakan sejumlah program kreatifitas telah disampaikannya kepada sesama guru.
Antara lain membuat media pembelajaran jarak jauh dengan media kuis teka-teki silang, media pembelajaran dan presentasi yang cantik dan menarik dengan SWAY.
Kemudian media pembelajaran jarak jauh dengan video pembelajaran dengan memanfaatkan android, pembelajaran jarak jauh dengan microsoft office 365.
Lantas membuat soal-soal interaktif dengan google form, membuat buku, modul e-digital serta membuat komik digital untuk meningkatkan literasi.
“Alhamdulillah, program guru berbagi ini, mendapat respon, tidak hanya dari Karanganyar. Sejumlah guru dari berbagai daerah juga ikut bergabung. Materi pembelajaran yang saya sampaikan melalui online tersebut bertujuan agar rekan-rekan guru lainnya memiliki kompetensi, terutama diera digital saat ini,” jelasnya. Wardoyo