SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kabar duka menghampiri di tengah lonjakan kasus corona virus atau covid-19 di Sragen.
Dua orang warga Sragen dengan status suspek (sebelumnya PDP) dilaporkan kembali meninggal dunia, Jumat (31/7/2020). Keduanya diketahui berasal dari Kecamatan Plupuh dan Kalijambe.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen, Hargiyanto mengatakan dua warga itu meninggal hari ini dengan status suspek.
Kedua pasien itu masing-masing berinisial HK, warga Desa Manyarejo, Plupuh. Almarhum meninggal saat menjalani perawatan di RS Dr Moewardi Solo.
Sedangkan satunya adalah pasien berinisial Ny. S. Suspek asal Kalijambe itu meninggal saat menjalani perawatan di RS PKU Muhamamadiyah Solo.
“Hari ini ada dua suspek yang meninggal dunia. Dari Kalijambe dan Plupuh,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Jumat (31/7/2020).
Karena berstatus suspek, pemakaman kedua jenazah itu tetap dilaksanakan dengan protokol covid-19. Yakni petugas pemakaman mengenakan APD lengkap dan jenazah langsung dibawa ke pemakaman tanpa melalui proses persemayaman di rumah duka.
Dengan tambahan dua suspek meninggal dunia, maka hingga hari ini, total sudah ada 26 warga berstatus suspek yang meninggal dunia.
Sementara secara total ada 32 warga Sragen meninggal terkait covid-19.
Rinciannya, tiga pasien positif asal Ngarum Ngrampal, Tanon dan Gemolong, satu pasien positif dan sembuh asal Sribit Sidoharjo, 26 PDP atau suspek, satu ODP dan satu PP.
Dari 26 PDP atau suspek meninggal itu masing-masing dua dari Sragen Kota, satu dari Tenggak Sidoharjo, satu dari Celep Kedawung, tiga dari Mondokan, dua warga dari Sambirejo, dua dari Sambungmacan, satu dari Hadiluwih Sumberlawang.
Kemudian empat lagi PDP asal Kecamatan Kedawung, satu dari Ketro Tanon, satu dari Geneng Tanon, dua dari Karangmalang, satu dari Gemolong, satu dari Gondang, satu dari Plupuh dan satu dari Kalijambe.
Lantas ada satu balita PP meninggal dari Desa Kedawung Kecamatan Kedawung dan satu ODP asal Jati Sumberlawang.
Sementara, jumlah kasus positif Covid-19 hingga petang ini tercatat sebanyak 88 kasus. Rinciannya 60 sembuh, 25 dirawat dan 3 meninggal dunia. Wardoyo
