JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – BPJS Ketenagakerjaan atau BP Jamsostek kini tengah mengejar target pencatatan nomor rekening tenaga kerja yang akan menjadi penerima bantuan insentif gaji dari pemerintah.
Proses pencatatan dilakukan sejak 10 Agustus 2020 dan hingga Selasa (11/8/2020), BP Jamsostek telah mencatat hingga sekitar 3,5 juta rekening pekerja dari total 15.725.232 tenaga kerja penerima bantuan insentif sebesar Rp600.000 per bulan untuk empat bulan atau total Rp2,4 juta.
Deputi Direktur Bidang Hubungan Masyarakat dan Antar Lembaga BP Jamsostek Irvansyah Utoh Banja mengatakan, pengumpulan rekening itu didapat dari berbagai perusahaan yang telah mengirimkan data pegawai dengan gaji di bawah Rp5 juta.
Utoh mencatat total ada 52 juta pekerja yang namanya terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan. Namun, hanya sekitar 15,7 juta saja yang nantinya bakal menerima subsidi gaji Rp2,4 juta.
“Sekarang sudah sekitar 3,5 juta (pekerja). Total yang terdaftar ada 52 juta,” jelas Utoh kepada Liputan6.com, Selasa (11/8/2020).
Utoh mengungkapkan, BP Jamsostek terus berupaya mempercepat proses pengumpulan seluruh rekening peserta yang berhak menerima bantuan.
Oleh karenanya, ia meminta bantuan perusahaan swasta untuk proaktif menyampaikan data nomor rekening pekerjanya yang memiliki upah di bawah Rp5 juta dan siap mendapat subsidi gaji Rp2,4 juta. “Kita best effort untuk secepatnya mengumpulkan,” ujar Utoh.
Sebelumnya diberitakan, pemerintah siap menyalurkan bantuan insentif gaji kepada pekerja perusahaan swasta yang memiliki gaji di bawah Rp5juta per bulan.
Pemerintah telah menyiapkan anggaran sebesar Rp37,7 triliun untuk disalurkan kepada 15,7 juta tenaga kerja yang terdaftar aktif di BPJS Ketenagakerjaan. Liputan 6
