JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-75 diperingati dengan unik oleh Forum Ta’aruf Indonesia (Fortais) di Kabupaten Bantul, Rabu (12/8/2020).
Acara nikah massal tersebut digelar di Pantai Cemara Sewu, Kretek, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Pandemi Covid-19 membuat nikah massal itu tidak melibatkan seluruh pasangan pengantin yang sudah terdaftar.
Komunitas yang selama ini menginisiasi nikah massal masyarakat tak mampu di Yogyakarta, hanya menghadirkan sebelas pasangan pengantin dari 75 pasangan. “Acara nikah massal ini sekaligus merayakan kemerdekaan Indonesia ke-75. Jadi temanya kemerdekaan,” kata Ketua Panita Nikah Bareng RM. Ryan Budi Nuryanto.
Tema kemerdekaan itu terlihat dari hantaran yang serba merah putih. Di antaranya cincin kawin merah putih sampai peralatan dapur yang dibalut nuansa merah putih.
“Kami mengangkat tema kemerdekaan agar nikah massal ini dapat menciptakan keluarga baru yang berjiwa nasionalis dan sakinah,” ujarnya.
Acara nikah massal itu turut dimeriahkan tokoh yang hadir dengan kostum unik. Ada tokoh berkostum Gatot Kaca dan robot Transformer yang duduk sebagai saksi nikah.
Para pengantin yang dirias dengan konsep pengantin nusantara itu mengikuti prosesi doa bersama bagi korban musibah Pantai Goa Cemara pekan lalu, kemudian menabur tabur bunga bersama di laut.
Ryan Budi Nuryanto menjelaskan semua pasangan pengantin itu telah menikah secara bertahap di Kantor Urusan Agama atau KUA Kabupaten Bantul. Bertempat di Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) KUA Kretek, Bantul, lengkap dengan replika kereta dan gerobak di halaman.
Selama prosesi pernikahan yang dipandu Kepala KUA Kretek Bantul, Yogyakarta,
Mustafied Amna, peserta yang boleh hadir hanya kedua mempelai dan orang tuanya.
Para tamu tetap berada di dalam mobil dan memberikan ucapan selamat ke pasangan pengantin dengan model drive thru.
Ryan Budi Nuryanto menuturkan pandemi Covid-19 telah berimbas pada ritual budaya dan perekonomian, khususnya industri pariwisata dan penyelenggara pernikahan.
Sebab itu, dia tetap menggelar acara nikah massal bagi masyarakat tak mampu yang sudah mendaftar sejak awal tahun 2020 dengan mematuhi protokol kesehatan.