JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – DKI Jakarta mencatatkan penambahan kasus positif Covid-19 cukup banyak dalam sehari.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia, mengatakan per 14 Agustus 2020 terdapat 575 kasus positif Covid-19 baru.
Dengan begitu, ada 8.925 pasien yang masih dirawat atau menjalani isolasi mandiri terhitung hari ini. Dari 575 kasus itu, sebanyak 80 kasus adalah akumulasi data dari hari sebelumnya yang baru dilaporkan.
Secara akumulasi sejak awal Maret 2020 lalu, telah ada 28.438 kasus positif Covid-19 yang ditemukan di Jakarta.
“Dari jumlah tersebut, 18.528 orang dinyatakan telah sembuh dengan tingkat kesembuhan 65,2%, dan 985 orang meninggal dengan tingkat kematian 3,5%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 4,5%,” kata Dwi dalam keterangan tertulisnya, Jumat (14/8/2020).
Dwi menjelaskan saat ini persentase kasus positif di Ibu Kota tercatat sebesar 8,5 persen. Adapun persentase kasus positif untuk skala Indonesia sebesar 15,5 persen. Menurut Dwi, dalam sepekan terakhir Dinas Kesehatan DKI Jakarta telah melakukan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) terhadap 44.735 orang.
Saat ini Pemprov DKI Jakarta telah memutuskan memperpanjang PSBB Transisi fase pertama ke tahap keempat.
Perpanjangan transisi jilid empat ini akan berlangsung selama 14 hari mulai Jumat, 14 Agustus hingga 27 Agustus 2020.
Gubernur Anies Baswedan mengatakan ada kenaikan rasio positif pada hari terakhir perpanjangan tahap tiga PSBB transisi fase pertama, Kamis, 13 Agustus 2020.
Rasio positif atau positivity rate merupakan hasil pembagian jumlah orang positif Covid-19 dengan jumlah orang yang melakukan tes swab.
Masih tingginya kasus penularan wabah ini membuat Anies kembali memperpanjang PSBB transisi fase pertama.
“Tingkat temuan kasus positif baru atau positivity rate di DKI Jakarta yang cenderung meningkat selama sepekan terakhir, yaitu di angka 8,7 persen,” kata Anies melalui keterangan resminya.
Pada Rabu, 12 Agustus 2020, rasio positif DKI selama sepekan terakhir berada di angka 8,3 persen.