BLORA, JOGLOSEMARNEWS.COM — Pada masa pendaftaran pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati di Kabupaten Blora, dinamika politik terus menghangat. Ketiga Pasangan di Pilkada Blora yang bakal digelar pada tanggal 9 Desember mendatang telah mendaftar ke kantor KPU Blora. Pasangan Dwi-Riza dipastikan sebagai pasangan terakhir.
Pasangan Dwi Astutiningsih – Riza Yudha yang didukung Partai Golkar, Demokrat dan Hanura bersama para loyalisnya mendatangi kantor KPU Blora pada Minggu (6/9/2020). Bahkan, kedua kader PDIP menyebut dirinya sebagai banteng ketaton atau banteng terluka.
Bakal calon bupati Blora, Dwi Astutiningsih di depan gedung KPU setempat menyatakan akan segera tancap gas untuk memenangkan Pilkada Blora.
“Kami telah dinyatakan memenuhi syarat sebagai pasangan calon bupati dan wakil bupati di Pilkada Blora. Berkas pendaftaran kami telah dinyatakan lengkap,” terang Dwi Astutiningsih didampingi pengurus partai pengusul dan diiringi relawan Barisan Banteng Ketaton (Beton)
Pada bagian lain, Bakal Cawabup Riza Yudha, mendesak tidak ada mobilisasi birokrasi dan ASN dalam Pilkada Blora. Menurut dia, hal tersebut perlu ditekankan disebabkan Bakal Cabup Umi Kulsum merupakan Istri dari Bupati Blora Djoko Nugroho. Sedangkan Bakal Cabup lainnya Arif Rohman saat ini masih menjabat wakil bupati.
“Kami akan terus mendesak tidak ada mobiliasai birokrasi dan ASN dalam pelaksanaan Pilkada Blora,” tandasnya.
Seperti diketahui, Dwi Astutiningsih adalah anggota Komisi A DPRD Blora dari F-PDIP yang terancam dipecat dari partainya karena melawan DPP PDIP yang memberikan rekomendasi ke pasangan Arif Rohman – Tri Yulisetyowati. Sedangkan pasangannya, Riza Yuda juga kader PDIP dan sempat mengikuti penjaringan Pilkada di PDIP.
Keduanya kemudian mencari dukungan untuk tetap bisa maju dalam Pilkada. Akhirnya rekomendasi dari partai Golkar (5 kursi) diperoleh Kamis yang lalu, rekomendasi dari Partai Hanura (2 kursi) diperoleh pada hari Jumat, sedangkan rekomendasi partai Demokrat (5 kursi) sudah diterima 31 Agustus lalu.
Karena itulah pasangan ini menyebut diri sebagai banteng ketaton. Saat mendaftar, keduanya juga diiringi oleh relawan Barisan Banteng Ketaton (Beton). “Hati-hati, jangan macam-macam dengan banteng yang sakit hati,” kata Riza.
Sementara itu, Komisioner KPU Blora, Husein, saat dikonfirmasi wartawan memastikan bahwa dalam pelaksanaan Pilkada Blora 2020 akan diikuti tiga pasangan calon bupati dan wakil bupati. Menurut dia, saat ini jatah kursi untuk Pilkada Blora telah habis.
“Dalam pelaksanaan Pilkada Blora yang akan dilaksanakan pada tanggal 9 Desember 2020 mendatang bakal diikuti tiga pasangan calon bupati dan wakil bupati,” terang dia. Satria Utama