KLATEN, JOGLOSEMARNEWS.COM — Beberapa sineas muda Klaten ambil bagian dalam lomba film promosi kesehatan berdurasi pendek bertema Sosialisasi Protokol Kesehatan Pencegahan Covid-19, yang digelar Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten sejak tiga bulan terakhir. Tercatat ada 35 judul film yang masuk mengikuti loma dari kategori Puskesmas, dan 15 film dari kategori umum.
Kepala Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten Sri Hastuti mengatakan, meski ada refocusing anggaran, tapi pihaknya masih bisa melaksanakan lomba film promosi kesehatan.
Tahun ini lomba film promosi kesehatan lebih ketat dan menarik. Dari judul film yang masuk, khususnya kategori umum, banyak didominasi sineas muda dan pelajar.
“Tema kali ini adalah tentang sosialisasi protokol kesehatan terkait upaya penanganan Covid-19. Ada 50 judul film yang masuk. Bagusnya beberapa film yang masuk ke panitia digarap oleh anak muda dan pelajar. Profilnya dari dibalik layar anak-anak muda” kata Hastuti, saat dikonfirmasi Selasa (13/10/2020).
Ia menambahkan, lomba terdiri dari dua kategori, yakni kategori umum dengan 35 peserta, dan mahasiswa yang diikuti 15 peserta. Selanjutnya, tiap kategori akan dipilih tiga pemenang, oleh juri dari praktisi dan pemerintah. Hasil pemenang akan diumumkan tanggal 15 Oktober 2020.
“Film itu akan digunakan pemerintah untuk menyampaikan pesan protokol kesehatan. Tentu pesan ini akan lebih menarik dan kreatif karena ada unsur jenaka, dialog lokal dalam bahasa yang lebih merakyat. Bagi puskesmas sebetulnya sudah dilatih tentang pembuatan film guna promosi kesehatan. Jadi lomba ini untuk mengasah ilmu yang sudah diajarkan melalui pelatihan dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT),” jelasnya.
Salah satu juri lomba Annisa Surya Denni dari Solo Documentary menyampaikan, beberapa film yang masuk yang masih terjebak pada penyampaian ide. Khususnya untuk kategori peserta puskesmas, yang cara penyampaian pesannya masih perlu didorong agar lebih kreatif.
“Peserta banyak terjebak pada konsep. Pesan masih banyak disampaikan secara tersurat, tidak tersirat. Padahal pesan tersirat itu lebih kuat. Beberapa film garapan sineas muda tadi banyak yang bagus.
Film seperti judul Ngeyel, Aja Sembrana, Kang Djum , Anggi, Peken, sampai Aja Lunga, sangat menarik. Tadi garapan sineas muda seperti Rasida Tilik, Angkringan Sehat, Maido, Ngopi, sampai Mr X, penggarapan filmnya terlihat profesonal,” ujar Deni. Dian Utama |Satria Utama