SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Proyek Pembangunan Jembatan Ganefo di Kecamatan Tangen, menuai sorotan masyarakat.
Pasalnya, proyek pembangunan yang dikabarkan menelan anggaran miliaran itu ternyata berjalan tanpa ada papan nama proyek.
Warga pun mempertanyakan transparansi anggaran dan legalitas proyek yang didanai dari APBD Provinsi Jateng 2020 tersebut.
Pantauan di lapangan, proyek itu sudah berjalan hampir dua bulan. Namun selama itu pula, pengerjaan tidak disertai dengan pemasangan papan nama proyek.
Tokoh masyarakat Tangen, Sri Wahono menyampaikan pekerjaan tersebut sudah berjalan beberapa bulan. Namun masyarakat tak pernah tahu papan proyek seperti lazimnya proyek yang didanai APBD.
Menurutnya, jembatan yang bakal dibangun di sisi timur jembatan penghubung Ngrampal dan Tangen serta Sragen Utara itu memang sangat diharapkan segera rampung.
Namun mestinya asas transparansi dan kepatuhan terhadap aturan, termasuk papan proyek, hendaknya tak boleh diabaikan.
”Sama sekali tidak ada papan proyek terpasang di sekitar. Saya sudah cek. Padahal ini nilainya pasti besar, tapi badan hukum yang ngerjainnya nggak jelas, nilainya kita yang tinggal di sekitar juga nggak tahu, infonya sampai Rp 33 miliar, benar atau tidak juga tidak tahu,” paparnya, Kamis (15/10/2020).
Tokoh asal Katelan itu kehadiran papan proyek menjadi penting. Selain perangkat yang wajib dipasang, adanya papan informasi proyek itu juga bagian untuk memberikan info terkait proyek sehingga warga bisa ikut mengawasi.
”Jangan sampai publik tidak tahu nilainya, dan ternyata hasilnya tidak sebanding,” imbuhnya.
Terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Binamarga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Sragen, Albert Pramono Susanto saat dikonfirmasi wartawan menyampaikan untuk pembangunan jembatan itu bukan menjadi tanggungjawab DPUPR Sragen. Ia menegaskan proyek tersebut menjadi urusan DPU Provinsi Jawa Tengah.
”Ganefo bukan pekerjaan kami, itu jembatan ikut proyek provinsi. Jalan itu juga ikut jalan Provinsi,” terangnya.
Sementara, informasi yang dihimpun,proyek itu dikerjakan oleh PT. Bima Agung Semarang. Pelaksanaan pekerjaan disebut sudah berjalan lebih 3 bulan. Wardoyo